"Keynan udah pergi sama Jhon. Gak tahu ke mana merek, karena pas gue tiba di sana, yang lainnya masih ada. Sedangkan dua orang itu udah gak ada," lapor Rhudy setelah kembali dari perumahan itu untuk mencari Keynan.
Sampai pagi harinya, Ely sama sekali tidak bisa memejamkan mata. Ia kepikiran tentang Keynan, tentang keluarganya. Dan masih banyak lagi.
Rhudy juga masih berusaha mencari keberadaan Keynan dan Jhon. Tapi buntu. Tidak ada yang tahu mereka pergi ke mana.
"Sarapan dulu!" Rhudy menyodorkan semangkuk sereal dan teh hangat. "Nanti kita cari lagi di tempat lain. Atau gue tanya ke teman-temannya."
Ely duduk dengan wajah ngantuk dan rambut belum disisir. Ia menyendokkan sereal ke mulut, lalu menatap pintu. Berharap Keynan datang dan tersenyum kembali seperti kemarin.
"Udah, kamu sarapan trus bersih-bersih. Abis itu ikut gue." Rhudy mengambil beberapa lembar uang di dompetnya. "Nih pakai dulu kalau lo mau belanja kebutuhan lo selama Keynan belum kembali."
"Gue utang dong."