"Jangan dekat gue dulu!" Keynan mengambil ponsel dan meninggalkan sofa. Ia tengah menonton berita tadi, ketika Ely tiba-tiba mendekatinya dan membuat perasaan berdosa itu kembali muncul.
"Key, lo kenapa sih? Gue salah apa sama lo?" Ely mengejar langkah Keynan yang menjauh.
"Please, udah gue bilang kalau jangan dekat-dekat dulu. Ngerti gak sih!?"
Ely menghentikan langkahnya. Padahal tinggal empat langkah lagi ia sudah membentur dada lelaki itu.
"Stop ngikutin gue terus! Lo harus terbiasa sendiri tanpa gue."
"Apaan sih? Aneh banget lo dari kemarin."
"Dan lo harus bisa menerima itu. Kalau kita sekarang gak bisa seperti dulu."
"Gak usah aneh-aneh, deh. Lo bisa cerita sama gue kalau ada masalah, jangan malah menghindar kayak gini. Berasa gue menjijikan tahu gak? Saat lo selalu pergi ketika gue datang." Ely menatap tajam lelaki di depannya. "Salah gue apa sama lo?"