"Maksud lo apa?" tanya Keynan memastikan.
Ia melangkah ke depan pintu rumah sang manager yang sebentar lagi akan ia pecat. Nama aslinya Aida, ia berpenampilan layaknya pria karena untuk melindungi diri. Alasannya sih begitu. Entah faktanya.
"Gue sayang sama, lo." Ia menyandarkan kepala di dada Keynan.
Lelaki dua puluh delapan tahun itu terkejut. Ia menelan ludahnya kasar. "Tapi ... gue hanya menganggap lo sahabat dan manager. Gak lebih."
"Gue tahu. Makanya gak berharap lebih, menjadi sahabat lo dan selalu ada buat gue aja udah seneng banget. Gue tahu kok kalau gak pantes buat lo. Apa lagi cewek tomboi seperti gue."
"Ish, apaan sih. Bukan gitu. Tapi ... gue udah suka sama orang lain. Dan lagian, antara lo sama gue hanya sebatas kerja aja."
"Sorry karena kemarin gue maksa lo untuk melayani Jhon. Gue beneran gak tahu lagi harus gimana." Aida melepas kemejanya. Ia tampak memakai kemben untuk menekan dadanya agar rata.