Sophia, terbangun ketika sinar matahari menyeruak mengenai wajah yang kini terlihat sembab. Saat membuka matanya dia terkejut tak kala mendapati sosok suaminya yang kini berada tepat di depan matanya.
"Wah, bagus! Kau tidur dengan nyenyak, ya?" Perkataan Radit tentu saja membuat Sophia menggigil menahan rasa takut yang menyelimuti tubuh kecilnya. Wanita ini tak pernah menyangka bahwa pria yang menikahinya ternyata memiliki raut wajah yang begitu mengerikan.
"Apa ini, Jess?" Sophia melirik sekilas sang sahabat, kenapa bisa suaminya sudah berada di rumah Sahabatnya ini?
"Maafkan aku, Radit memaksa masuk tadi. Aku tidak bisa melarangnya, dia masih suamimu." Jawaban yang di berikan oleh Jessica tentu saja membuat Sophia sedikit kecewa, tapi mau bagaimana?
Sophia juga tidak bisa menyalahkan siapapun. Saat ini, takdir mungkin telah menggariskan bahwa kabur tidaklah semudah yang dibayangkan.