Maria tersentak mundur. Bagaimana bisa ada seseorang yang berani berbuat hal bodoh di tempatnya?
"Tapi saya sendiri sudah yakin bahwa tidak ada siapapun yang mencurigakan." tegas Maria.
Adrian mengerutkan keningnya. "Yakin? Cobalah untuk mengingatnya lagi karena ini bukan masalah kecil."
Maria hanya bisa membeku. Dia merasa seperti baru saja tersandung batu. Saat ini bisnisnya sedang berada di atas, lalu apakah ada pengkhianat di tempatnya?
Jika berurusan dengan orang yang berpengaruh. Maria bisa saja membereskannya dengan mudah. Namun tidak jika berurusan dengan Adrian Adhitama. Bos mafia yang terkenal kejam dan tak berperasaan.
Ingatan Maria kembali ke malam kedatangan Adrian. Saat itu dia ingat dengan jelas tak ada musuh dari pria dingin ini disini. Memang ada seorang gadis yang menyewa kamar disini, namun dia sendiri yakin kalau gadis itu tidak ada hubungannya dengan Adrian.
"Ada,"