Salsha enggan menyentuhnya, ia malah meletakkan roti itu ke atas meja. "Nggak mau makan."
Aldi melirik sekilas ke arah Salsha, menghela nafas lagi dan berkata. "Makin lama kamu makin keterlaluan, ya. Aku lembek kamu makin menjadi."
Salsha semakin menunduk. Perlahan, tangannya meraih roti yang tergeletak di meja, dan mencomotinya. "Maaf. Aku cuma ngerasa senang aja karena sekarang kamu udah banyak berubah. Kamu udah sama kayak Aldi yang pertama kali aku kenal." Salsha tertawa miris. "Aku sekarang banyak maunya, yaa? Maaf, deh. Maaf kalo sikap aku bikin kamu nggak nyaman."
Aldi tahu apa maksud gadis itu. Dulu memang hubungan mereka seperti ini, penuh cinta dan keromantisan. Hingga tanpa alasan yang jelas sikap Aldi merubah, lelaki itu sering berkata kasar kepada Salsha.