Salsha tengah menikmati susu panasnya sembari tersenyum di balkon kamarnya. Pikirannya melayang ke kejadian tadi siang di kafe. Tak Salsha duga, Bryan yang di maksudkan oleh Clara adalah Bryannya, mantan pacarnya.
Salsha bukan merasa cemburu saat tahu bahwa Bryan mereka adalah orang yang sama. Sama sekali, perasaan Salsha sudah tak ada lagi kepada Bryan. Tetapi, Salsha takut jika nasib Clara akan sama dengan nasibnya. Di tinggalin pas sayang-sayangnya. Di selingkuhin pas sayang-sayangnya. Salsha pernah berada di titik terendah. Di saat ia benar-benar menyayangi Bryan tetapi lelaki itu malah menghianati cintanya.
Setelah sekian lama ia mengubur kenangannya bersama Bryan. Kini lelaki itu datang lagi. Membuat luka lama Salsha kembali menganga.
Flashback On
Clara tersenyum senang saat melihat sang pujaan dan temannya mulai memasuki cafe. "Bryan." panggilnya sembari melambaikan tangan.