" Percaya saja doamu tidak pernah menjadi sia-sia, kau hanya perlu menunggu sembari terus bersabar "
- Rembulan Cahayaningrum -
POV Kejora
Hatiku bergetar dengan iba mendengar penjelasan kak Ulan, bagaimana ia bisa sekuat ini ketika semua orang yang ia sayangi memaksanya berada pada kondisi sulit seperti saat ini. Dulu sewaktu aku mengetahui kak Ulan bukan kakak kandungku, aku sempat merasa dibodohi baik oleh kedua orangtuaku maupun kak Rembulan. Namun, seiring berjalannya waktu aku sadar menjadi perempuan seperti kak Ulan memang tidaklah mudah. Akan banyak rasa luka yang setiap waktu ia dapatkan, andai aku lebih tua darinya mungkin sebisaku melindunginya.