Semua orang mencemaskan Crystal saat tidak ada kabar darinya. Apalagi Anna marah-marah serta ingin menyusul ke sekolah sebab para lelaki sunguh tidak berguna.
"Kenapa tidak kamu saja yang menyelinap ke sekolah Nam Taemin! Kenapa tidak Crystal yang mengikutiku!" teriaknya.
Pak Steven yang tengah menghitung laporan keuangan sekolah itu mengernyit untuk suara Annastasia.
"Aku kan sedang sakit Anna— ssi, tadi juga kuminta untuk Nana saja yang—"
"Kenapa Nana! Harusnya kamu Nam Taemin! Ini juga berbahaya buat Nana!" teriak Anna. Sebagai Nana yang merasa dapat pembelaan itu, ia hanya menahan senyum samar.
Sebab Anna sama saja tengah memojokkan Nam Taemin untuk melakukan semua yang berbahaya oleh dirinya. Kemudian Nana dan Crystal kebagian yang ringan-ringan.
"Kamu gak khawatir sama aku juga Anna— ssi?"
"Kenapa aku harus!"