Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

stupid girl naluri tanpa nurani

Teh_Ning_V
--
chs / week
--
NOT RATINGS
9.2k
Views
VIEW MORE

Chapter 1 - Kejutan di malam hari

Pagi ini seperti biasa

aktivitas ku menyiapkan

sarapaan" dan keperluan sekolah"

anak ku sematang wayang " tunggu dulu "

biar ku perkenalkan diri dulu" aku Riri seorang ibu rumah tangga " memiliki putra semata wayang berumur 7 tahun " bernama Reno

Aku menikah 11 tahun yang lalu

menikah dengan Pria yang

Alhamdulillah sangat baik

Pagi ini" mas Ari suamiku ini

sedang ada di rumah "

dia sedang menghabiskan masa liburnya

mas Ari bekerja di salah satu

Kantor ternama di kota..

Ya kami Tinggal dan menetap di desa "

semua keluarga besar kami tinggal di desa

hanya mas Ari yang bekerja di kota

jarak tempuh dari desa ke kota

cukup jauh " menghabiskan waktu

sekiranya 12 jam perjalanan

yang membuat Mas Ari jarang

bisa pulang " dan memilih tinggal di sana

dan hanya bisa pulang

beberapa bulan sekali

" sayang masak apa ?'' tanyanya dengan senyum yang sangat manis

" Ayo makan q sudah buatkan sarapan "

.." sambut ku dengan senyum terbaik"

ayo Reno kita sarapan bersama " Reno mengangguk patuh ,, mendengar

ucapan ku " suasana hangat yang sangat wajib di syukuri,,

percakapan-percakapan ringan di meja makan seolah penyempurna hidangan "

kebahagiaan yang harus

selalu aku syukuri..

setelah sarapan" mas Ari sudah siap untuk mengantarkan Reno

" Mah ayah anter Reno sekolah dulu ''

lalu mas ari mengecup kening ku "

seolah dia akan pergi jauh "

padahal jarak sekolah Reno hanya butuh

10 Menit perjalanan "

Ya tapi dia memang seperti itu

" Ya sayang" jawab ku singkat "

setelah mereka berpamitan "

aku lalu melanjutkan tugasku

membersihkan rumah

tiba-tiba ponsel mas Ari berdering '' pertanda ada panggilan masuk "

deringnya yang berulang "

cukup membuat ku penasaran...

namun ku urungkan niat ku

untuk menjawab panggilan itu"

Dari dulu aku tidak pernah

membuka atau memeriksa ponsel mas Ari

bagi ku ponsel adalah barang pribadi

yang bersifat privasi seseorang.

tak berselang lama Mas Ari

sudah kembali"

Pria yang tidak pernah lupa mengucap salam..

" Assalamualaikum "

dengan suaranya yang sangat lembut"

oh sungguh Pria di balik pintu itu

Pesonanya "kelembutan sifatnya " kedewasaannya , tanggung jawabnya " sungguh aku mengagumi seluruhnya

tentang dia.

Ya dia " suami ku.. pria kesayangan ku.

Beruntung adalah kata yang tepat " bisa menikah dengannya

" walaikumslm " sambut ku

membukakan pintu

" sayang kamu tau ponsel mas di mana?

" ow itu mas di kamar..oh ya

tadi ada panggilan masuk.

tapi aku tidak angkat.. jawab ku''

coba di lihat mungkin penting mas ''

sambung ku..

"ya mungkin orang kantor"

dan dia langsung memeriksa

ponselnya tersebut

" siapa"? tanya ku penasaran..

" orang kantor " balas' ya cepat"

" kenapa tidak telfon balik kalo begitu " ?

" tidak usah sayang " jawabannya

Ya udah ayo kita nonton tv !!

" Ya sayang aku ganti baju dulu " sahutnya

yang langsung memasuki kamar "

aku menunggu mas Ari cukup lama

sesekali membuka ponselku .. melihat pesan atau sekedar sosial media ..

namun mas Ari masih saja di kamar "

bosan " lau aku memutuskan

menyusulnya ke kamar...

" mas lagi apa kenapa lama banget " ucapku dengan sedikit manja "

" ini sayang mas lagi balas pesan

dari anak kantor " mas Ari

menjawab ku ,, namun masih sibuk

dengan ponselnya

" jangan main hp terus ayo

katanya mau nonton tv " aku yang sudah mulai merajuk ,, kesal dengan dia yang

masih saja sibuk membalas pesan

" ya ayo sayang ini udh selesai " ajak nya dengan suara lembut dan senyum yang selalu berhasil membuat ku jatuh hati "

waktu berputar begitu cepat..

jam dinding menunjukkan

pukul 15.30 wib ,, aku memutuskan untuk mandi " selesai mandi _

aku menggelengkan kepala

melihat pria ku yang tertidur

pulas di sofa ,,

karena ini sudah cukup sore

aku membangunkannya

dengan usapan lembut di pipinya"

tak tertinggal kecupan manis

di bibirnya " dia menggeliat '' membuka matanya perlahan dan tersenyum "

" sayang mandi sana " !!!

" Ya sayang " jawabnya yang langsung bangun " menguji kamar mandi..

dia yang sedang mandi tiba-tiba berteriak..

sayang tolong ponsel mas lowbet ,,

aku menggelengkan kepala

bisa-bisanya dia masih mengingat

ponselnya saat mandi

" ya sayang " sahut ku

baru saja " aku pegang ponsel itu

berbunyi pertanda ada notifikasi pesan masuk yang tidak sengaja dapat

terlihat di layarnya "

" mas nanti jam berapa "

Rania... nama kontak wanita yang

aku tidak tau siapa

hem aku penasaran dengan

kontak asing itu"

aku berfikir untuk membuka pesannya

namun aku urungkan..

mungkin staf kantor " pikirku

tidak sopan rasanya jika aku membukanya

tapi sebagai wanita " aku memiliki naluri ..

kecurigaan .. namun cepat ku tepis "

pikiran negatif itu

oh Ya kami berencana makan malam

di restoran yang jaraknya tidak

jauh dari rumah " dan

Di sinilah kami duduk " di tempat

makan favorit kami

menunggu pesanan kami di sajikan

" Ayah eno mau pipis " ucap Reno yang ingin di temani ke kamar mandi..

" Ayo sayang sama ayah "

sahut mas Ari dengan suaranya yang lembut

dering ponsel mas Ari berbunyi ..

kontak bernama Rania lagi!!

panggilannya berdering cukup lama "

aku tidak tertarik mengangkatnya "

setelah panggilannya berhenti .. notifikasi

pesan masuk yang terlihat di layar_

" mas Ari lagi di mana" ?

aku tanpa sengaja membaca pesan itu..

pesan yang otomatis muncul di layar depan "

aku mulai curiga " namun tetap berusaha tenang " cukup wajar rasanya wanita memiliki kecemasan dan kecemburuan namun aku tidak mau sembarangan menuduh "

Reno dan ayahnya sudah kembali ke meja "

makanan pun sudah siap " aku bersiap makan

sambil ku perhatikan mas Ari yang sedang membuka ponselnya

mimik wajahnya berbeda "

dia fokus pada ponselnya " seperti lupa

tujuannya ke sini untuk makan

" mas makan " tegur ku..

" sayang nanti " ini ada orang kantor

bahas kerjaan ucapnya cepat.

aku menghela nafas pelan

mencoba mempercayai ucapannya ''

selesai makan kami

langsung pulang " namun tiba-tiba terbersit

di pikiran ku ,, aku mendadak meragukannya

meragukan mas Ari ku ,, pria yang hidup dengan ku 11 tahun "

sesampainya di rumah .. Reno yang memang sudah mengantuk langsung tertidur.

mas Ari masih saja dengan ponselnya

Sibuk .. aku lihat sesekali dia

tersenyum "

dengan siapa dia berbagi pesan '' aku bertanya pada hati ku sendiri..

waktu yang sudah cukup malam

aku pun izin tidur lebih awal ,,

aku terbiasa menghidupkan alarm

dini hari " pukul 02-30 wib untuk

sholat tahajud ,,dan selesai sholat ,, aku kembali ke kamar " ku lihat suami

dan anak ku yang masih terlelap..

entah naluri ku sebagai wanita atau

pikiran ku yang curiga dengan

pesan-pesan yang tidak sengaja ku lihat tadi siang mengganggu ku

tanpa pikir panjang dan dengan

lancangnya aku membuka ponsel mas Ari..

tidak terkunci "

" kejutan di malam ini sungguh tidak akan ku lupakan seumur hidup "

SAKIT .. lebih sakit dari luka sayatan ..

pesan penuh ucapan Rindu ,cinta dan pujian Pria yang hidup dengan ku belasan tahun "

Pria semanis itu menorehkan

luka sepahit ini "