" kenapa sayang " tanya mas Ari
dengan tangan yang sibuk membelai
rambut ku " merapikan anak rambut ku yang sedikit berantakan ,
diam " aku masih saja diam ,,
bibir ku seperti terkunci '
mas Ari mencium kening ku.. membelai
lembut pipi ku ,, menghujani ku dengan
kecupan-kecupan singkat " lalu mencium bibirku seolah tidak membiarkan aku berbicara lebih "
dia menarik pinggang ku ''
merapatkan tubuh menghapus
jarak di antara kami
Sialan " dia tau betul titik lemah ku
kenapa saat ini tubuh ku berkhianat
harusnya aku marah ,, bukan malah menikmati sentuhannya ..
" ayo sayang " bisik nya tepat di telingaku
sial kenapa aku tidak mampu menolaknya "
Pria ini membuat ku gila dengan sentuhannya. dalam hati aku memaki diriku sendiri
BODOH ,, wanita BODOH
Runtuh ,, aku kehilangan akal sehat ku
malam ini "
" Pagi-pagi sekali aku terbangun
sebelum beranjak dari kasur,,
melihat pria di samping ku "
wajah pria yang mengkhianati ku
" yang dengan berani - beraninya
menduakan ku " dia masih asik di mimpinya
pria bagaimana yang bisa di percaya
jika pria sebaik dia pun mendua?
SAKIT " dada ku sesak mengingat kembali
caranya menipu ku... aku beranjak pergi
meninggalkan kamar "
" aku harus bisa mengontrol diri
saat ini ibu mertua ku ada di sini "
Tidak boleh, jangan sampai beliau
mendengar apa pun
aku tidak ingin beliau menjadi banyak
pikiran.. beliau sudah berumur '
Dengan perasaan yang sangat sulit aku jabarkan , aku tetap memasak ..
aku tetap melakukan semua
pekerjaan rumah "
" ibu mertua ku sepertinya sudah bangun
terdengar tawa Reno yang sedang
bercanda dengan ibu mertua ,,
saat ini aku masih sibuk menyiapkan
sarapan ,,
" pagi love " mas Ari menyapa ku
kemunculannya yang tiba-tiba
membuat ku kaget.. bingung
bibirku seolah tidak ingin menjawabnya
dia mendekat, tersenyum ''
dan semakin dekat "
" sayang sedang apa , mau mas bantu " ?
ucapnya menawarkan dini "
aku diam, tanpa berniat menjawabnya "
" mas Ari yang sudah berada di hadapan ku, masih saja masih menunggu "
HEBAT SEKALI KAMU MAS .
menipu ku dengan senyum..
Menduakan ku dan menutupinya dengan
perlakuan manis '' kenapa dengan bodohnya aku berpikir kamu mencintai ku
dengan utuh , dengan bodohnya tidak pernah
meragukan mu,
" sayang ko diem terus '' mas Ari
bertanya lagi,, namun teralihkan
panggilan Reno
" Mah mah mamah " panggil Reno
dia yang kebetulan hari ini libur sekolah
" Reno mau ikat ke rumah nenek " pintanya
" hem ngapain " ?? tanyaku bingung ,
boleh ya mah aku mau menginap "
bujuk reno
" boleh sayang " dari belakang ku
Mas Ari malah dengan cepat
mengizinkannya..
Reno kegirangan mendapat izin dari ayahnya'
" Ya tapi sekarang sarapan dulu "
Selesai sarapan ayah antar ,
Sehabis sarapan mas Ari
mengantarkan ibu mertua ku
dan reno pulang ke rumah ibu,
" Menarik nafas dalam-dalam '
kenapa seberat ini , kenapa jadi begini
APA AKU KURANG BAIK?
KURANG CANTIK?
KURANG MENGERTI DIA?
APA AKU GAGAL MENJADI ISTRINYA
" Semua rasa percaya diri ku sirna..
rupanya bukan saat kita melihat wanita lain lebih cantik , bukan ketika kita melihat wanita lain lebih pandai , bukan ketika kita melihat wanita lain lebih berbadan bagus ,,
Insecure,, titik kehilangan percaya diri ini
aku rasakan ketika suami ku itu bisa menyukai wanita lain..
mengingat kembali bertahan-tahun menikah
apa yang salah, apa aku wanita yang
membosankan?
apa aku tidak lagi menarik?
Pedih sangat pedih , aku merasa sangat gagal manjadi wanita , aku gagal mempertahankan cinta suamiku.
" Assalamualaikum " mas Ari sudah kembali rupanya..
" walaikumslm " balas ku sangat pelan
sungguh aku kehabisan tenaga untuk
sekedar membalas salamnya.
mas Ari langsung masuk ke kamar.,
dengan terburu-buru..
Aneh " ada apa ,? pikir ku "
terbesit kecurigaan yang membuat ku menyusulnya ke kamar..
Aku mendengar suara mas Ari yang sedang berbicara di telepon,, aku semakin penasaran!! pintu kamar memang
terbuka , dia sepertinya belum sadar aku di depan pintu..
" dia seolah menjelaskan pada lawan bicaranya ,, kapan dia akan
kembali berangkat kerja, kapan masa
cutinya habis , menjelaskan
bahwa hari itu tidak lama lagi ,
" Mas " panggilku dengan nada yang aga
keras.. aku sudah cukup MUAK mendengar percakapan mereka ,,
" kamu ngobrol sama siapa ? tanyaku
aku menatap wajahnya yang terlihat kaget ,
tanganku terulur , meminta ponsel yang sedang dia pakai , dia diam terlihat jelas kebingungan di wajahnya ,
" Rania " nama di layar ponsel ,
mas Ari diam saja saat ponselnya aku ambil,
Kaku ' terlihat jelas kepanikan di wajahnya..
" Mas kenapa lama sekali di situ '
aku kangen , ini terlalu lama
apa kamu tidak rindu mas? ''
suara wanita di sebrang sana
" Manja yang menjijikkan "
aku masih mendengarkannya
tanpa bersuara'
" mas , dengerin gak sih
kenapa sih mas ' ko diem ??
.. sepertinya wanita itu mulai kesal
" kamu siapa , ini saya istrinya '' ??
dengan sekuat hati .. mengatur kontrol emosi
berusaha tetap tenang "
Hening , mendadak wanita itu berhenti berbicara ,,
kamu siapa '' tanyaku lagi
MATI .. wanita itu memutuskan
sambungan telepon ,
aku menatap wajah mas Ari
Dia masih diam kaku..
aku menatap wajahnya dengan diam ,,
ingin tau Alasan apa sekiranya
yang ingin dia berikan kali ini
Teman kantor , rekan kerja ,
atau teman tidur ' ?
aku yakin dia saat ini sedang mencari alasan ,
" sayang itu temen mas ,
aku tersenyum mendengar suara mas Ari yang gelagapan ,
temen mas itu tanya kapan mas berangkat kerja dia mau minta tolong, dia lagi kesusahan sayang '' sambungnya
aku masih diam , dia mendekatiku
dan reflek aku mundur
menambah jarak di antara kami
Aku mau ini jelas!!!!
sekarang tidak ada siapapun di rumah
selain kami berdua
Mas Ari menatap ku , menatap ku
yang masih saja diam,
" Teman macam apa "
minta tolong yang seperti apa ?
teman dari mana "
apa lingkungan pekerjaan ?
tanyaku ,, membuka pertanyaan
" Teman sayang ,
dia temen aku di kerjaan '
dia butuh uang dan belum gajihan
jadi mau minta tolong "
KONYOL ,
alasan bodoh..
aku tersenyum tipis mendengar
mas Ari yang sedang menjelaskan ,
namun terdengar sangat konyol di telinga ku ''
Apa dia pikir saya wanita bodoh
yang sangat bodoh " ?
lucu melihatnya gelagapan ,
melihatnya yang sadang mencari alasan lain untuk menipu ku "
" sayang kalo kamu gak percaya terserah
tapi kamu boleh tanya orangnya
ayo kita telpon dia " mas Ari kembali membuka suara,
" Sayang apa kamu gak percaya
sama suami mu ini "
kamu bener gak percaya mas??
tanyanya lagi..
PERCAYA ya dulu bahkan aku menggantungkan kepercayaan
penuh pada mu mas ,,
tapi kini bahkan aku tidak lagi
percaya bahwa pria di
hadapan ku ini , mencintaiku ''
" sayang " dia seolah tidak sabar
karena aku masih diam ..
" Mas apa kamu sedang membodohi ku ?
kamu selingkuh mas??