Chereads / stupid girl naluri tanpa nurani / Chapter 4 - Alasan apa lagi?

Chapter 4 - Alasan apa lagi?

" kenapa sayang " tanya mas Ari

dengan tangan yang sibuk membelai

rambut ku " merapikan anak rambut ku yang sedikit berantakan ,

diam " aku masih saja diam ,,

bibir ku seperti terkunci '

mas Ari mencium kening ku.. membelai

lembut pipi ku ,, menghujani ku dengan

kecupan-kecupan singkat " lalu mencium bibirku seolah tidak membiarkan aku berbicara lebih "

dia menarik pinggang ku ''

merapatkan tubuh menghapus

jarak di antara kami

Sialan " dia tau betul titik lemah ku

kenapa saat ini tubuh ku berkhianat

harusnya aku marah ,, bukan malah menikmati sentuhannya ..

" ayo sayang " bisik nya tepat di telingaku

sial kenapa aku tidak mampu menolaknya "

Pria ini membuat ku gila dengan sentuhannya. dalam hati aku memaki diriku sendiri

BODOH ,, wanita BODOH

Runtuh ,, aku kehilangan akal sehat ku

malam ini "

" Pagi-pagi sekali aku terbangun

sebelum beranjak dari kasur,,

melihat pria di samping ku "

wajah pria yang mengkhianati ku

" yang dengan berani - beraninya

menduakan ku " dia masih asik di mimpinya

pria bagaimana yang bisa di percaya

jika pria sebaik dia pun mendua?

SAKIT " dada ku sesak mengingat kembali

caranya menipu ku... aku beranjak pergi

meninggalkan kamar "

" aku harus bisa mengontrol diri

saat ini ibu mertua ku ada di sini "

Tidak boleh, jangan sampai beliau

mendengar apa pun

aku tidak ingin beliau menjadi banyak

pikiran.. beliau sudah berumur '

Dengan perasaan yang sangat sulit aku jabarkan , aku tetap memasak ..

aku tetap melakukan semua

pekerjaan rumah "

" ibu mertua ku sepertinya sudah bangun

terdengar tawa Reno yang sedang

bercanda dengan ibu mertua ,,

saat ini aku masih sibuk menyiapkan

sarapan ,,

" pagi love " mas Ari menyapa ku

kemunculannya yang tiba-tiba

membuat ku kaget.. bingung

bibirku seolah tidak ingin menjawabnya

dia mendekat, tersenyum ''

dan semakin dekat "

" sayang sedang apa , mau mas bantu " ?

ucapnya menawarkan dini "

aku diam, tanpa berniat menjawabnya "

" mas Ari yang sudah berada di hadapan ku, masih saja masih menunggu "

HEBAT SEKALI KAMU MAS .

menipu ku dengan senyum..

Menduakan ku dan menutupinya dengan

perlakuan manis '' kenapa dengan bodohnya aku berpikir kamu mencintai ku

dengan utuh , dengan bodohnya tidak pernah

meragukan mu,

" sayang ko diem terus '' mas Ari

bertanya lagi,, namun teralihkan

panggilan Reno

" Mah mah mamah " panggil Reno

dia yang kebetulan hari ini libur sekolah

" Reno mau ikat ke rumah nenek " pintanya

" hem ngapain " ?? tanyaku bingung ,

boleh ya mah aku mau menginap "

bujuk reno

" boleh sayang " dari belakang ku

Mas Ari malah dengan cepat

mengizinkannya..

Reno kegirangan mendapat izin dari ayahnya'

" Ya tapi sekarang sarapan dulu "

Selesai sarapan ayah antar ,

Sehabis sarapan mas Ari

mengantarkan ibu mertua ku

dan reno pulang ke rumah ibu,

" Menarik nafas dalam-dalam '

kenapa seberat ini , kenapa jadi begini

APA AKU KURANG BAIK?

KURANG CANTIK?

KURANG MENGERTI DIA?

APA AKU GAGAL MENJADI ISTRINYA

" Semua rasa percaya diri ku sirna..

rupanya bukan saat kita melihat wanita lain lebih cantik , bukan ketika kita melihat wanita lain lebih pandai , bukan ketika kita melihat wanita lain lebih berbadan bagus ,,

Insecure,, titik kehilangan percaya diri ini

aku rasakan ketika suami ku itu bisa menyukai wanita lain..

mengingat kembali bertahan-tahun menikah

apa yang salah, apa aku wanita yang

membosankan?

apa aku tidak lagi menarik?

Pedih sangat pedih , aku merasa sangat gagal manjadi wanita , aku gagal mempertahankan cinta suamiku.

" Assalamualaikum " mas Ari sudah kembali rupanya..

" walaikumslm " balas ku sangat pelan

sungguh aku kehabisan tenaga untuk

sekedar membalas salamnya.

mas Ari langsung masuk ke kamar.,

dengan terburu-buru..

Aneh " ada apa ,? pikir ku "

terbesit kecurigaan yang membuat ku menyusulnya ke kamar..

Aku mendengar suara mas Ari yang sedang berbicara di telepon,, aku semakin penasaran!! pintu kamar memang

terbuka , dia sepertinya belum sadar aku di depan pintu..

" dia seolah menjelaskan pada lawan bicaranya ,, kapan dia akan

kembali berangkat kerja, kapan masa

cutinya habis , menjelaskan

bahwa hari itu tidak lama lagi ,

" Mas " panggilku dengan nada yang aga

keras.. aku sudah cukup MUAK mendengar percakapan mereka ,,

" kamu ngobrol sama siapa ? tanyaku

aku menatap wajahnya yang terlihat kaget ,

tanganku terulur , meminta ponsel yang sedang dia pakai , dia diam terlihat jelas kebingungan di wajahnya ,

" Rania " nama di layar ponsel ,

mas Ari diam saja saat ponselnya aku ambil,

Kaku ' terlihat jelas kepanikan di wajahnya..

" Mas kenapa lama sekali di situ '

aku kangen , ini terlalu lama

apa kamu tidak rindu mas? ''

suara wanita di sebrang sana

" Manja yang menjijikkan "

aku masih mendengarkannya

tanpa bersuara'

" mas , dengerin gak sih

kenapa sih mas ' ko diem ??

.. sepertinya wanita itu mulai kesal

" kamu siapa , ini saya istrinya '' ??

dengan sekuat hati .. mengatur kontrol emosi

berusaha tetap tenang "

Hening , mendadak wanita itu berhenti berbicara ,,

kamu siapa '' tanyaku lagi

MATI .. wanita itu memutuskan

sambungan telepon ,

aku menatap wajah mas Ari

Dia masih diam kaku..

aku menatap wajahnya dengan diam ,,

ingin tau Alasan apa sekiranya

yang ingin dia berikan kali ini

Teman kantor , rekan kerja ,

atau teman tidur ' ?

aku yakin dia saat ini sedang mencari alasan ,

" sayang itu temen mas ,

aku tersenyum mendengar suara mas Ari yang gelagapan ,

temen mas itu tanya kapan mas berangkat kerja dia mau minta tolong, dia lagi kesusahan sayang '' sambungnya

aku masih diam , dia mendekatiku

dan reflek aku mundur

menambah jarak di antara kami

Aku mau ini jelas!!!!

sekarang tidak ada siapapun di rumah

selain kami berdua

Mas Ari menatap ku , menatap ku

yang masih saja diam,

" Teman macam apa "

minta tolong yang seperti apa ?

teman dari mana "

apa lingkungan pekerjaan ?

tanyaku ,, membuka pertanyaan

" Teman sayang ,

dia temen aku di kerjaan '

dia butuh uang dan belum gajihan

jadi mau minta tolong "

KONYOL ,

alasan bodoh..

aku tersenyum tipis mendengar

mas Ari yang sedang menjelaskan ,

namun terdengar sangat konyol di telinga ku ''

Apa dia pikir saya wanita bodoh

yang sangat bodoh " ?

lucu melihatnya gelagapan ,

melihatnya yang sadang mencari alasan lain untuk menipu ku "

" sayang kalo kamu gak percaya terserah

tapi kamu boleh tanya orangnya

ayo kita telpon dia " mas Ari kembali membuka suara,

" Sayang apa kamu gak percaya

sama suami mu ini "

kamu bener gak percaya mas??

tanyanya lagi..

PERCAYA ya dulu bahkan aku menggantungkan kepercayaan

penuh pada mu mas ,,

tapi kini bahkan aku tidak lagi

percaya bahwa pria di

hadapan ku ini , mencintaiku ''

" sayang " dia seolah tidak sabar

karena aku masih diam ..

" Mas apa kamu sedang membodohi ku ?

kamu selingkuh mas??