Chereads / It's Bad Love / Chapter 25 - IBL 25

Chapter 25 - IBL 25

Aziel tidak menanggapinya, ia malah melihat ke arah Theodoric yang ada di sana juga.

"Untukmu--"

Perkataan Aziel seraya menunjuk ke arah Theodoric membuat Zayn ikut melihat ke arah Theodoric yang setelahnya ia menatap Aziel bertanya-tanya dengan perasaan cemas dimana ia takut Aziel bertindak gegabah.

"Kau akan tinggal bersamaku." Katanya yang tentu saja membuat mereka semua melebarkan matanya tidak percaya atas apa yang baru saja mereka dengar.

Apa Aziel serius mengatakan hal itu?

Oh, benarkah?

Jika mereka tidak salah dengar, itu suatu pencapaian yang luar biasa dimana seorang Aziel yang tidak ingin berbagi dengan orang lain terutama orang asing kini menerima orang lain untuk berbagi tempat tinggal bersamanya.

Tidak, tidak, lebih tepatnya mereka akan berbagi kamar mengingat mereka mendengar bahwa apartemen yang dibangun itu setiap lantainya hanya memiliki satu kamar saja.

Tapi tunggu, apa benar Aziel ingin berbagi kamar bersama Theodoric?

Mungkinkah Aziel hanya mengatakan itu tanpa membiarkan Theodoric tidur di dalam ruangan yang sama?

Apa mungkin Aziel akan menyuruh Theodoric untuk tidur di di luar kamar?

Oh astaga, apabila itu benar adanya Zayn harus menghentikannya. Aziel tidak bisa memperlakukan Theodoric seperti itu, sekalipun Aziel tidak menyukai keberadaan anak itu.

Ia menatap ke arah Aziel dimana sang kakak juga secara bersamaan sedang menatapnya sehingga ia bisa memberikan sebuah kode ketidaksetujuan Zayn akan tindakan Aziel saat ini.

Jangan pikir Aziel tidak mengerti dengan apa yang sedang disampaikan Zayn padanya, ia sangat mengerti.

"Aku tidak akan melakukan hal itu." Kata Aziel yang membuat mereka semakin bingung atas tindakan Aziel saat ini, berbeda dengan Zayn yang mengerti maksud dari perkataan Aziel.

Setelahnya tidak ada yang mengeluarkan suara walaupun mereka ingin sekali bertanya maksud serta tujuan Aziel, tapi mereka tidak bisa mengingat mereka tidak memiliki wewenang untuk sekedar bertanya saat ini.

Zayn sendiri juga tidak mengeluarkan suaranya saat ia yakin bahwa Aziel tidak akan bertindak gegabah sampai saatnya tiba dimana mereka harus benar-benar bisa memilih siapa yang akan menjadi Raja bagi kaum mereka di kemudian hari.

Untuk itu mengapa saat ini mereka hanya perlu mengawasi Theodoric sesuai dengan permintaan Zayn sang adik yang menginginkan Theodoric hidup untuk beberapa waktu yang tidak dapat ditentukan.

Lagian mereka harus memastikan bagaimana kekuatan Theodoric, mereka harus mengamati semuanya katena mereka sangat mengetahui kalau kaum seperti mereka tidak bisa mati begitu saja. Mereka harus mengalami fase pengkhianatan supaya mereka bisa pergi dari dunia untuk selamanya.

Pengkhianatan dalam hal ini bukan pengkhianatan biasa yang terjadi antara teman, saudara, maupun orang kepercayaan.

Pengkhianatan dalam hal ini merupakan pengkhianatan yang dilakukan oleh hati dimana itu semua atas dasar cinta.

Cinta, sesuatu yang dapat membuatmu buta dan tidak ingin melihat apapun yang mampu membuatmu kehilangannya.

Cinta yang mampu membuatmu tuli dimana kau tidak ingin mendengar siapapun yang terjadi mengenai orang yang kau cintai dan mampu membuatmu kehilangannya.

Cinta yang bahkan mampu membuatmu gila dan mampu melakukan segalanya supaya kau tidak kehilangannya.

Cinta dan cinta, satu kata yang mampu mengubah seseorang dimana kau tidak menyadari kalau kau bisa saja bukan berubah dan menjadi orang yang tidak dikenali oleh orang lain bahkan orang terdekatmu sekalipun.

Satu kata yang dapat membuatmu bahkan tidak mampu melakukan apapun saat kau kehilangannya suatu saat nanti.

Kata yang akan sangat menyakitkan untuk siapapun yang memilikinya maupun bagi orang yang kehilangannya.

Kata yang membuatmu bahagia dan sedih secara bersamaan.

Kata cinta yang akan selalu mempermainkan emosimu.

-IBL-

Sesuai apa yang telah dikatakan Aziel dimana mereka semua akan pindah ke apartemen yang memang sudah disediakan Aziel sebelumnya sesuai dengan dimana mereka ditempatkan.

Lihatlah bahkan saat ini mereka sudah berada di apartemen mereka yang tentunya semua barang keperluan mereka telah terpenuhi oleh para pekerja mereka.

Mereka hanya perlu membawa diri untuk pergi ke sana tanpa harus merasa kelelahan demi menyusun ataupun melengkapi seluruh keperluan mereka.

Mari kita lihat Aziel yang saat ini tengah berada di lantai paling atas yang bahkan semua orang tahu itu bukanlah apartemen biasa. Tempat yang akan mereka tinggali itu lebih mengarah kepada penthouse.

Aziel saat itu langsung saja berjalan menuju ke ruang kerjanya tanpa memperdulikan seseorang yang saat itu tengah berada di dekatnya yang tidak tahu harus melakukan apa. Ia hanya berdiam diri, ah tidak, ia saat ini sedang mengikuti kemanapun Aziel pergi karena memang ia tidak tahu harus melakukan apa saat itu.

Kalian pasti tahu siapa orang itu.

Itu Theodoric yang sesuai dengan apa yang dikatakan Aziel bahwa anak itu akan tinggal bersamanya yang tentu saja ia tidak akan melakukan apapun terhadap Theodoric sesuai dengan apa yang dikatakannya pada Zayn.

Dia masih memiliki sedikit hati untuk membiarkan Theodoric merasakan bagaimana hidup di dunia yang saat ini mereka tempati. Ia memang tidak tahu bagaimana kehidupan Theodoric saat berada di dunia yang seharusnya mereka tinggali, tapi ia yakin Theodoric bukanlah sembarang orang di dunia mereka yang tentunya mereka mengetahui hal itu dari kekuatan mereka. Jadi tidak heran bagaimana cara mereka mengetahui siapa Theodoric yang sebenarnya.

Walaupun begitu, mereka cukup tahu bagaimana kehidupan mereka yang seharusnya berada di dunia mereka. Jangan pikir kalian mereka tidak tahu apapun, mereka mengetahui segalanya dengan kekuatan mereka yang mutlak.

Kalian harus mengingatnya kembali kalau mereka terlahir kembar dengan kekuatan yang mutlak, berbeda dengan kekuatan si kembar Viggo yang kekuatannya sempurna.

Dimana kekuatan Lansky dan Viggo memiliki kekuatan yang seimbang, namun kekuatan Lansky itu mutlak yang tidak bisa diganggu gugat bahkan sampai di bantah.

Mutlak, kekuatan Lansky haruslah dilakukan tidak peduli apapun itu resikonya.

Lupakan itu, mari kembali kepada Aziel yang saat ini telah berada di ruang kerjanya yang baru dan tentunya semua keperluan sampai berkas yang harus ia tandatangani itu sudah berada di sana.

Perlu kalian ketahui kalau sampai saat ini Aziel bahkan tidak menyadari kalau Theodoric masih mengikutinya dari belakang dimana ia berdiri tepat di belakang Aziel yang saat ini duduk di bangku kebangsaannya.

Aziel saat ini tengah duduk di kursi kerjanya dengan Theodoric yang masih berdiam diri di belakangnya.

Theodoric juga di sini salah, kenapa ia tidak mengeluarkan suaranya dan mengatakan kepada Aziel bahwa ia berada di sana.

Bisa saja Theodoric bertanya pada Aziel apa yang ia harus lakukan saat itu sehingga Aziel dapat menyadari kalau ia berada di sana.

Lagi pula Aziel sudah terlalu terbiasa sendirian yang membuatnya tidak dapat merasakan istilahnya peka terhadap sekitarnya.

Hidup sendirian dalam waktu lama tentu saja membuat orang itu tidak dapat menyadari kehadiran orang lain seperti yang dilakukan Aziel saat ini.