Dino mengintip dari celah kecil, dia melihat ada seseorang tapi tidak terlihat sama sekali Nona di dalamnya. Dino memandang Ian dan menggeleng kepala, Ian yang melihatnya langsung mendekati lubang yang Dino lihat tadi. Dia melihat ke arah lubang dan benar tidak terlihat ada Nona, hanya pria yang menghalangi pandangan Ian.
"Aku tidak lihat sama sekali. Sialan itu pria, siapa pria itu ya," ucap Ian yang kesal.
Paijo dan mang Jupri mengawasi di belakang.
Keduanya melihat daun bergoyang dan seperti ada sesuatu yang menggoyangkannya. Paijo menyenggol tangan mang Jupri. Mang jupri mengangguk dan melihat ke atas pohon. Narsih sudah menunggu sambil duduk di atas dengan kaki bergelayutan.
"Sepertinya kita akan ada yang membantu, apa mang yakin dukun ini akan meninggal dalam waktu ini juga?" tanya Paijo.
"Saya kurang tahu, tapi saya sudah kabari warga desa salak, agar mereka menjaga makam Narsih, saya harap mereka mau menjaganya," ucap mang jupri.