Chereads / Dendam Winarsih / Chapter 44 - Satu Persatu

Chapter 44 - Satu Persatu

Dino, Ian dan Paijo masuk ke dalam kamar mayat, ketiganya langsung menuju bangkar yang ada korban kekejaman Winarsih. Pihak rumah sakit membuka kantong jenazah satu persatu. Ian yang melihatnya muntah-muntah, dan dia juga mundur beberapa langkah.

"Tutup saja pak, saya nggak kuat. Saya tidak sanggup sama sekali," Ian terduduk di lantai sambil muntah-muntah.

Perawat rumah sakit memberikan mangkuk dan membantu Ian. Ian tersenyum kecut, karena dia terlihat lemah. Tapi pada kenyataannya dia tidak sanggup.

"Apa sudah tahu siapa pembunuhnya?" tanya Dino.

Paijo yang mendengar pertanyaan Dino mengangga, kenapa dia bertanya seperti itu pikirnya. Bukannya dia sudah tahu kejadian sebenarnya pikir Paijo. Paijo melirik kearah Dino, untuk meminta penjelasan pada Dino. Dino yang di lirik sama Paijo hanya berdeham.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS