Paijo hanya menatap sendu kearah teman mbak manis. Dia juga melemparkan senyum kecut sekecut ketek gorila.
"Mbaknya sedang apa ya? Kenapa tidak ajak mereka berdua," ucap Paijo sambil menunjukkan kearah Dino dan Mamad.
Dino menatap tajam kearah Paijo. seenak udil kuda nil dia mengatakan seperti itu. Winarsih tersenyum kecil menatap Paijo, Dino dan Mamang. Paijo yang tidak sengaja menatap Winarsih yang tersenyum kecil mengangga .
"Gila ini hantu, malah dia senyum pula. Kau lihat itu Dino, dia tertawa melihat kita ketakutan. Dasar dua makhluk yang menyebalkan kalian ini," kesal Paijo.
Paijo mundur dan menutup pintu dengan kencang, sehingga kamar Nona bergetar. Nona yang membuka sedikit selimut tersenyum geli dia juga terkikik seperti Winarsih. Ketiganya menatap ke arah Nona yang terkikik di balik selimut.
"Hebat sekali anda Nona manis, kita di sini spot jantung karena ulah ke dua hantu itu anda tertawa. Hebat anda," cicit Paijo.