Chereads / Dendam Winarsih / Chapter 42 - Narsih Menyeramkan

Chapter 42 - Narsih Menyeramkan

"Ka-kau siapa?" tanya pria itu.

Narsih menatap tajam kearah lelaki itu. Hawa nafas Narsih membuat lelaki itu bergetar.

Hahahahahah!

Tawa Narsih begitu menakutkan. Pria itu mundur selangkah untuk melarikan diri. Namun, pria itu tidak bisa bergerak sama sekali, dia hanya diam mematung.

Golok Narsih sudah berada di atas, dia bersiap untuk menebas pria itu. Dengan sekali ayunan pada golok, kepala pria itu lepas dari lehernya dan jatuh di depan Ian, Paijo dan Mang Dadang.

"Mang, aku takut melihat Narsih, dia menakutkan," cicit Paijo.

Mang Dadang menganggukkan kepalanya, dia juga merinding melihat kekejaman Narsih. "Narsih menyeramkan sekali dan kamu lihat dia tidak bisa meredam emosinya bila berhubung dengan pembunuh itu."

Paijo pun mengerti sakit hati Winarsih, sebagai manusia juga akan sakit hati, bila kerabat kita dibunuh.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS
CONTINUE FROM LAST READ?
Chapter 170, Memata-matai Deki