Sanusi yang duduk di luar melihat pintu kamar bosnya, dia tidak masuk karena si mbah yang meminta dia tidak masuk dan dia pun tidak mau masuk juga karena di kamar aromanya tidak sedap dan terlihat mengerikan.
"Sanusi, ini mangkok airnya, silahkan di ambil," ucap pak Djorgi kepada Sanusi.
"Bapak ketuk saja pintunya, dan serahkan ke mbah Agung di dalam," ucap Sanusi kepada kepala pelayan itu.
"Baiklah, akan saya kasih kan ini duku," jawab pak Djorgi kepada Sanusi dan langsung pergi dari hadapan Sanusi.
Sanusi tidak mau untuk membawa mangkok tadi alasannya masih sama, dia tidak sanggup lagi untuk melihat semuanya dan dia berpikiran sepertinya mengerikan sekali luka di tubuh bosnya itu.