Diman yang mendapatkan telpon dari seseorang yang tidak di kenal gelisah. Diman tidak bisa tidur dan hidupnya mulai tidak tenang. Penelpon yang tidak dia kenal membuat dirinya makin dihantui rasa bersalah.
"Aku tidak salah, aku tidak melakukan itu, bukan aku yang membunuhnya. Anak buahku yang membunuhnya. Iya anak buahku," gumam Diman yang raut wajahnya gelisah.
Diman bangun dari ranjang dan langsung pergi ke ruang kerja, dia tidak bisa tenang. hidupnya sekarang gelisah tidak menentu.
"Aku akan menelepon anak buahmu, aku mau tahu siapa yang membocorkan rahasia ini. Jika ada yang membocorkan rahasiaku maka aku akan membunuhnya. Lihat saja, aku tidak segan untuk membunuhnya." Diman benar-benar terpekik.
Diman mengambil teleponnya dan mulai melakukan panggilan ke anak buah yang menjalankan perintahnya.
Tut ... tut ...