Ian dan kedua sahabatnya Dino dan Paijo saling pandang mereka harus ke sana dan melihat apa yang terjadi, apa benar Bram ke sana atau tidak.
"Jadi bagaimana? Bisa kita ke sana, apa kita bertiga saja ke sana?" tanya Ian kepada Dino dan Paijo.
"Hanya satu berkas saja, kenapa harus beramai ke sana, yang ada kita di kira mau demo, tahu sendiri itu orang seperti apa kan?" tanya Paijo.
"Jadi, siapa? Apa aku saja, atau tidak kamu Dino," ucap Ian yang sudah bersiap untuk dia pergi.
"Ya sudah kau saja yang pergi, aku akan menunggu kabar dari kamu saja," ucap Dino yang pasrah.
"Baik, aku akan ke sana, semoga benar ini Bram," ucap Ian yang segera bergerak keluar dari ruangan kerjanya.
Ian yang keluar dari ruangannya langsung menuju ke ruangan kerja manajer dan benar saja apa yang mereka pikirkan, Bram ada di sana dan sekarang keduanya sedang berdua sial, manajer itu membiarkan Nona sendirian dengan Bram.