Deki yang mendengar apa yang di katakan oleh Diman hanya diam saja, dia terlalu kesal dengan Bram hanya karena wanita persahabatan yang sudah lama menjadi renggang dan sekarang malah berkelahi.
"Sudah jangan lupa, kalau kita melakukan kejahatannya sama dan kita tidak akan bisa bebas jika suatu saat kita ketahuan kalau kita pelakunya," ucap Diman dengan wajah tegas.
"Karena dia, bukan karena aku, dia yang mencintai wanita desa itu. Dia ditolak tapi dia tidak juga menerimanya. Dia munafik, dia tidak bisa ikhlas wanita itu menikah dan dia menghabisinya, itu karena dia," sambung Deki.
"Cih! Tapi kau menikmatinya, kau juga melakukan hal yang sama ingat itu, kau yang melakukannya juga, kecuali kalau bukan kau yang melakukannya aku tidak masalah, tapi kau yang memberikan ide itu bukan? Jadi jangan salahkan Bram. Maaf aku bukan mendukungnya tapi itu lah kenyataan deki. kau harus ingat itu," ucap Diman yang dengan wajah kesal karena deki menyalahkan Bram.