Chereads / 了兩個... / Chapter 9 - Freya

Chapter 9 - Freya

"Kamu harus di sini saja Oke, jangan kemana-mana!" Ucap Dash kepada peliharaan barunya, memintanya untuk tidak pergi kemana-mana. Meskipun tidak tahu entah Naga tersebut mengerti atau tidak yang penting dia berpesan kepada peliharaan barunya.

Dengan terburu-buru Dash langsung keluar dari lumbung itu dengan perlahan. Melihat ke kanan ke kiri untuk memastikan bahwa kakeknya dan juga Kakak laki-lakinya itu tidak berada di area depan dari lumbung tersebut.

Setelah dipastikan bahwa tempat tersebut sudah aman Dash langsung berlari menuju ke arah Pasar. Satu-satunya tujuan dia pergi ke pasar adalah untuk membeli beberapa Gram daging untuk memberi makan peliharaan barunya.

Karena tidak mungkin dia mencarikan bayi tikus terus untuk memberi makan peliharaannya.

Sebelum ke pasar tadi Dash memecahkan celengannya. Lumayan banyak untuk membeli beberapa gram daging.

Dash sengaja berlari menuju ke pasar untuk bisa lebih cepat mendapatkan daging yang dia akan beli. Dan sengaja pula dia tidak melewati beberapa toko agar dia tidak dicegat lagi oleh pemilik toko tersebut untuk di rundung dan di buli.

Setelah sampai di penjual daging langganannya Dash, dia langsung memesan kepada George.

"Tuan saya mau beli daging dengan ini!" Ucapnya kepada George dengan memberikan beberapa keping koin perak dan satu keping koin emas.

Itu adalah celengan yang dimiliki Dash selama hampir dua tahun dia Kumpulkan dan dia Pecah celengan tersebut hanya untuk membelikan peliharaan barunya itu daging.

"Tumben sekali kamu membeli daging dengan membayar!" Ucap George dengan tersenyum kepada Dash.

"Iya aku ingin sekali-kali membelinya dengan membayar!" ucap Dash dengan tersenyum kepada George.

George merasa bahwa anak ini tidak seperti biasanya, kali ini dia membeli daging di tokonya dengan raut wajah yang sumringah dan seperti sangat bahagia sekali.

"Ada apa?" tanya George kepada Dash yang terlihat begitu sumringah pada hari itu.

Namun Dash hanya tersenyum padanya saat George bertanya.

George menggelengkan kepalanya sambil tersenyum ke pada laki-laki yang tampak berbunga hatinya pada hari itu. Setelah selesai memotong beberapa gram daging George langsung memberikannya kepada Dash.

"Ini aku lebihkan untuk kamu!" Ucap George kepada anak laki-laki yang berada di depannya itu sekarang.

"Wah Terima kasih banyak tuan, Semoga kebaikan selalu menyertai tuan!"

Ucap Dash, seperti biasa kalau dia meninggalkan George dia berlari dengan cepat.

Penjual daging tersebut hanya tersenyum pada saat melihat Dash seperti bahagia sekali. Entah tidak tahu mengapa George selalu senang jikalau melihat anak itu bisa tersenyum.

Dash berlari dengan sangat cepat menuju kembali ke rumahnya. Dan setelah sampai di rumahnya dia langsung menuju ke lumbung tempat di mana dia menyembunyikan peliharaannya.

"Hey dari mana?" Tanya kakeknya yang sedang mencangkul di halaman.

"Aku beli beberapa daging ini untuk kita masak hari ini!" Ucap Dash sambil menaruh sebagian daging yang dia beli di atas meja biasanya.

Setelah itu dia langsung masuk ke dalam lumbung kembali untuk segera memberi makan peliharaan barunya. Kakeknya yang melihat tingkah laku aneh dari cucunya itu bertanya-tanya. Namun mungkin itu sesuatu hal yang wajar bagi kakeknya Jikalau melihat cucunya tersenyum dengan senang dia tidak akan mempertanyakan hal tersebut.

Setelah masuk ke lumbung mata Dash langsung mengabsen seluruh ruangan untuk mencari dimana peliharaannya itu sedang berada. Dia membuka selimut dan menuju ke Balik jerami namun peliharaan barunya itu tidak berada di sana.

"Hey kamu berada di mana?" Panggilnya sambil mencari keberadaan dimana peliharaan barunya itu berada.

Tak lama kemudian tiba-tiba naga miliknya itu itu muncul dari belakangnya, menyundul kaki Dash sehingga dia terjatuh ke belakang.

Dia tertawa pada saat melihat bahwa Naga kecilnya itu telah kembali kepadanya.

"Hahaha kamu mau ngajak aku bercanda ya!" Ucap Dash Sambil tertawa menggendong naga imutnya.

"Kok kamu sudah terlihat berat daripada sebelumnya?" Kata Dash pada saat menggendong peliharaan barunya namun beratnya seperti bertambah daripada sebelumnya.

"Dan tubuh Kamu terlihat lebih besar daripada sebelumnya, Padahal aku baru saja meninggalkanmu pergi ke pasar untuk membeli ini!" ucap Dash sambil menenteng daging berada di tas kain.

Namun Naga tersebut hanya memberikan ekspresi seperti kegirangan sambil mengepak-ngepakkan sayapnya. Dash sebenarnya tidak tahu apa maksudnya namun dia mencoba untuk mengerti saja apa yang diisyaratkan oleh Naga tersebut.

"Andai saja kamu bisa berbicara pasti aku akan mengajakmu mengobrol terus!" Ucap Dash sambil tersenyum mengelus kepalanya, setelah itu dia mengambil beberapa daging dan melemparkannya ke arah Naganya.

"Tangkapan bagus!" Dash langsung mengelus kembali kepala dari peliharaan barunya itu karena pada saat dia melemparkan beberapa potong daging segar ke arahnya dia bisa menangkapnya dengan sigap.

"Kita akan menjadi partner yang luar biasa!" Ucap Dash sambil tersenyum kepada peliharaannya.

Tidak perlu membutuhkan waktu lama daging yang diberikan kepada Naganya itu telah habis.

"Waduh sudah habis, semoga kamu bisa mencari makanan sendiri agar aku tidak kesusahan untuk membelikan mu daging ke pasar!" ucap Dash sambil mengelus kembali kepala dari peliharaannya.

"Aku rasa kamu harus memiliki sebuah nama agar aku enak memanggilmu!" Dan pada saat Dash mengatakan hal tersebut tiba-tiba naga yang berada di pangkuannya itu turun dan seperti kegirangan melompat-lompat di depannya.

"Wah kamu begitu sangat semangat!Baiklah aku akan memikirkan nama untukmu!" Ucap Dash sambil tersenyum lebar kepada Naga yang berada di depannya sekarang.

"Aku tidak tahu kamu perempuan atau laki-laki? Namun karena kamu terlihat cantik bagiku aku akan memberikan nama panggilan untuk kamu adalah Freya!" ucap Dash sambil tersenyum kepada Naga yang telah memiliki nama barunya.

Terlihat bahwa Naga tersebut begitu senang pada saat dia mendapatkan sebuah nama baru dengan panggilan Freya.

"Baiklah mulai dari sekarang Aku akan memanggilmu dengan panggilan Freya!" Ucap Dash kepada Freya.

Mereka berdua begitu terlihat bahagia pada saat bermain dan bercanda di dalam lumbung tempat penyimpanan jagung itu. Dashi sengaja tidak memberitahukan siapapun tentang keberadaan Freya. Karena ditakutkan nanti bahwa banyak orang yang akan panik pada saat mengetahui bahwa dia memiliki seekor Naga yang dipelihara.

Jadi Dia memutuskan untuk memeliharanya sendiri tanpa apa ada seorang pun yang mengetahui hal tersebut.

Baru saja diberi makan oleh Dash, tanpa disadari olehnya bahwa tubuh Freya telah menjadi lebih besar daripada sebelumnya.

Tidak terasa hari telah berganti malam. Dan Dash masih berada di dalam lumbung bercanda bersama dengan Freya.

"Dash kau kah itu di dalam?"

Dash langsung menoleh kearah di mana suara itu berasal, dia menyadari bahwa ada orang yang berada di luar dari lumbung yang dia tempati.

Dan suara yang baru saja menanyainya dari luar lumbung itu adalah kakak laki-lakinya. Dash sengaja tidak menjawab panggilan dari Thomas, karena dia masih merasa jengkel dan kesal atas perbuatannya malam itu.

Karena setelah kejadian itu Thomas tidak mengatakan permintaan maaf sama sekali kepada adiknya, sehingga membuat Dash masih kesal kepadanya.

"Dash kau kah dalam itu? Aku hanya ingin bertemu denganmu sebelum aku berangkat?" ucap Thomas dari dari luar lumbung.

Dash terkejut pada saat mendengar bahwa kakaknya hendak berangkat ke sebuah tempat. Karena dia tidak mengatakan hal apapun kepada Dash sehingga dia agak terkejut pada saat tiba-tiba malam itu Thomas mengatakan demikian.

"Kamu harus bersembunyi di balik tumpukan jerami itu oke sebelum aku masuk dan memanggilmu jangan keluar!" kata Dash kepada Freya memintanya untuk bersembunyi di balik jerami, Freya pun seperti mengerti ucapan dari Dash sehingga dia langsung berlari menuju ke arah bakik jerami untuk bersembunyi.

Dengan cepat lalu Dash membuka pintu kepada Thomas.

"Apa maksud kamu dengan mengatakan bahwa kamu hendak berangkat?"

Tanya Dash dengan agak kesal kepada kakaknya itu. Karena dia tidak tahu apa-apa namun kakaknya mengatakan demikian, meskipun sebenarnya Dash kesal kepadanya karena kejadian malam itu. Tetapi dia juga saudara kandungnya jadi rasa sayang pun masih terlihat darinya.

"Iya aku minta maaf kepadamu karena berita ini sangat mendadak! Aku akan pergi ke pusat kota untuk bekerja ikut dengan teman aku, jadi kamu harus baik-baik bersama dengan kakek!" ucap Thomas kepada Dash sambil menggaruk lembut rambut adiknya itu.

Dash tidak mengucapkan sepatah katapun untuk membalas kalimat yang diucapkan oleh Thomas. Dia hanya diam lalu memeluk Kakak laki-lakinya itu dengan lembut.

"Kenapa Tenang saja aku tidak lama kok aku hanya pergi dan bekerja di sana dalam kurun waktu 3 tahun!" ucap Thomas sambil mengelus lembut punggung adiknya.

Tiga tahun adalah waktu yang lama baginya, mau bagaimana lagi yang namanya kehidupan di desa itu membuat banyak orang selalu pergi ke pusat kota untuk mencari pekerjaan yang lebih layak. Dan Dash pun juga harus memaklumi sebuah keputusan yang telah diambil oleh Thomas. Jadi dia hanya bisa memberikan sebuah Doa Untuknya ketika dia hendak berangkat.

"Jaga diri baik-baik oke Jangan terlalu membuat onar di sana nanti!" ucap Dash berpesan kepada kakaknya.

Dash Melambaikan tangannya kepada kakak laki-lakinya yang sekarang menaiki gerobak yang ditarik oleh kuda. Perjalanan menuju pusat kota tidaklah sebentar karena akan memakan waktu berhari-hari jikalau ditempuh dari Desa menggunakan gerobak yang ditarik oleh kuda.

Thomas akan berangkat bersama dengan dua temannya menuju ke pusat kota untuk mencari pekerjaan

"Aku harap kamu bisa menemukan jati dirimu!" Ucap Dash sebelum akhirnya dia kembali masuk ke dalam lumbung.