Ruang kerja.
"Nona Valen diserang oleh anak buah tuan Rafael. Sepertinya dia ingin menuntut dendam atas kematian anaknya!" Kata Ricard sembari menyembunyikan sesuatu dari balik tatapannya.
Tuan Stevan memejamkan matanya sembari mengepal tangannya.
'Rafael ... Berani sekali kamu menyerang anakku! Aku tidak akan membiarkan kamu hidup! Dasar Vampir busuk!'Batin Tuan Stevan
Tuan Stevan adalah sahabat baik dari Tuan Robert. Oleh karena itu ia akan menggunakan hubungan itu untuk menyerang Rafael kembali walaupun dia tahu kalau Rafael adalah seorang Vampir tapi dia tidak memiliki rasa takut sedikitpun padanya.
"Lalu, bagaimana keadaan Valen? Apakah dia tertangkap?" Tanya Stevan dengan panik.
"Nona Valen sedang berada di perjalanan pulang bersama Chloe. Mereka di tolong oleh seseorang!" Jawab Ricard.
"Siapa?"
"Saya akan mencaritahu nya! Karena Chloe juga tidak tahu siapa orang itu!" Jawab Ricard.
"Baiklah. Apa kamu sudah menyelidiki kejadian yang terjadi di bukit Serigala?" Tanya Tuan Stevan setelah ia merasa lega mendengar Valen selamat.
"Sudah. Ternyata nona Valen kembali berubah menjadi manusia serigala dan kemungkinan besar dia yang sudah menggigit Thomas sampai mati dan kemungkinan besar juga kalau Thomas hanya manusia biasa. Sepertinya Tuan Rafael tidak mengubahnya menjadi Vampir!" Jawab Ricard.
Tuan Stevan terdiam. "Kamu benar soal Thomas. Tapi, soal Valen berubah itu tidak mungkin tanpa alasan. Karena ia hanya bisa berubah menjadi manusia serigala saat ia tidak bisa menahan amarahnya. Kemungkinan Thomas sudah membuatnya marah. Tapi, Valen tidak bisa mengingat apapun setelah ia kembali ke wujud manusia nya."
"Tuan benar ... " Kata Ricard membenarkan tebakan tuannya.
"Kamu selidiki lagi! Soal Rafeael, biarkan aku yang mengurusnya!"
"Baik tuan!" Setelah itu Ricard pergi meninggalkan Tuan Stevan.
Tuan Stevan adalah Mafia yang paling di takuti. Ia kejam dan mendominasi. Satu-satunya kesalahan termanis yang sudah ia perbuat adalah menikahi manusia serigala.
Di kehidupan modern ini, beberapa manusia menjalin kerjasama dengan para Vampir untuk membangun aliansi yang lebih kuat. Selama bumi aman maka mereka bisa hidup berdampingan dengan damai. Kecuali manusia serigala yang dilarang kelas untuk memasuki gerbang negara F. Terutama memasuki wilayah kota A yang menjadi ibu kota negara F.
Akan tetapi, akhir-akhir ini beberapa Vampir liar sering menbuat ulah sehingga suasana kota menjadi mengerikan. Keberadaan Vampir mulai meresahkan kehidupan masyarakat biasa di negara itu.
Tuan Stevan sangat khawatir kalau identitas Valen akan terbongkar. Dia tidak ingin kehilangan orang yang dia cintai untuk kedua kalinya lagi. Oleh karena itu ia harus memastikan kalau emsi Valen tidak mudah meledak.
'Belle ... Andai kamu masih hidup sekarang mungkin aku tidak akan khawatir berhadap anak kita. Sudah lebih dari dua puluh tahun kita tidak bertemu. Aku Merindukan mu!' Batin Tuan Stevan mengenang istrinya yang sudah mati.
Setelah membatin, Tuan Stevan pun duduk di kursinya. Seketika itu Tuan Stevan teringat kisah nya bersama tuan putri serigala yang menyelamatkan hidupnya saat itu.
Flash Back.
Hari itu cuaca sangat tidak bersahabat. Stevan terus berlari membawa kakinya yang terluka.
Stevan melarikan diri dari gedung tua yang ada di tengah hutan. Ia di sekap disana selama tiga hari oleh musuhnya sendiri.
Sayangnya anak buah Stevan kehilangan jejak sehingga mereka tidak menemukan di mana Stevan berada.
Darah yang mengalir dari luka Stevan meninggalkan jejak sehingga musuhnya bisa mengetahui kemana arah nya pergi.
'Bagaimana caranya aku keluar dari hutan lebat ini? Mereka pulang dan pergi menggunakan helikopter dan itu artinya tempat ini sangat jauh dari keramaian. Ponsel juga mati dan sekarang aku hanya bisa berharap ada keajaiban.'Batin Stevan dengan susah payah menarik kakinya.
"Stevan ... Mau kemana kamu?"
Suara berat itu menghentikan langkah Stevan. Seketika ia menatap tajam kearah depan. "Kamu ... "
"Iya. Ini aku Rafael ... Saingan bisnismu yang paling kuat ... " Jawab Rafael yang merupakan pemimpin dari penyekapan itu.
"Walaupun kamu membunuh ku, tapi aku tidak akan pernah menyerahkan MX Grup ... Salain itu, aku pemilik sah dari kebun anggur yang ada di Italia. Jadi, kamu tidak akan pernah bisa mendapatkan keduanya ...!" Ucap Stevan sembari tersenyum licik.
"Hahahaha ... " Rafael tertawa sangat keras sehingga burung yang berada di atas pohon pada berterbangan karena ketakutan.
Stevan mundur beberapa langkah saat ia melihat bola mata Rafael berubah memerah. Wajahnya pun menjadi pucat sehingga ia lebih terlihat seperti mayat hidup.
"Siapa kamu sebenarnya? " Tanya Stevan dengan tatapan yang tajam.
Rafael berhenti tertawa. Ia lalu menatap Stevan dengan tatapan yang mengerikan. Namun, Stevan tidak memiliki rasa takut sedikitpun.
"Stevan yang sombong ... Kenapa kamu sangat keras kepala? Padahal aku sudah memberikanmu kesempatan. Kali ini kita berada jauh dari kota sehingga aku bisa dengan mudah mengambil jantungmu. " Ucap Rafael tanpa menjawab pertanyaan Stevan.
Setelah itu kuku panjang Rafael keluar seperti pisau yang baru diasah.
"Rafael ... Ternyata kamu bukan manusia ... Tapi, bagaimana mungkin kamu bisa berubah menjadi Vampir? Apakah itu artinya istri dan anakmu juga Vampir?" Tanya Stevan dengan bingung.
"Kami tidak perlu tahu tentang keluargaku! Yang perlu kamu pikirkan sekarang adalah bagaimana cara terbaik untuk mati karena aku adalah Vampir yang masih bisa diajak negosiasi! " Jawab Rafael.
Stevan terkejut. Ia tidak percaya kalau yang di depannya adalah Vampir. Bagaimana mungkin makhluk mitos yang selama ini hanya ada dalam cerita sekarang ada di depannya.