Chereads / Good or Bad Ending / Chapter 10 - Dipaksa Menikah

Chapter 10 - Dipaksa Menikah

Dave segera menelpon kakeknya Thomas Mckill. "Halo," suara renyah terdengar di seberang sana. "Kakek bagaimana bisa kakek menyuruhku untuk menikah?"

Nada suara Dave berubah saat bicara dengan kakeknya, dia jadi lebih lembut dan sopan. "Aku ini sudah tua Dave, sebentar lagi aku masuk ke liang lahat. Usiaku sudah 72 tahun. Tapi sebelum itu, aku ingin menimang cicit darimu," ucapan kakeknya membuat hatinya terenyuh. "Kakek!"

"Sudahlah, terserah padamu saja, kakek tidak pernah meminta apapun darimu sebelumnya, tapi kakek sangat ingin menggendong cicit yang rupanya mirip denganmu."

"Tapi jika kau menolaknya tidak apa, aku tidak akan memaksamu untuk cepat menikah." Suara Kakek Thomas terdengar pasrah. Bagaimana mungkin Dave bisa menolaknya?

Satu-satunya yang bisa membuatnya tetap bertahan di keluarga Mckill adalah Kakek. Jika bukan karena kakek dia akan memutuskan ikatan keluarga dengan keluarga Mckill sejak lama.

"Kakek tidak usah banyak berpikir, Dave akan segera menikah seperti permintaan kakek. Aku akan memberi kakek banyak cicit."

"Hahahaha, bagus bagus aku senang mendengarnya." Kakek Thomas tertawa bahagia. Sambungan telepon pun terputus. Dave mengambil berkas dan melihat calon kandidat istrinya.

"Apa ini ayah? Semua sampah ini sudah pernah aku tiduri, yah beberapa memang belum karena aku tidak tertarik."

"Bagaimana kau bisa bicara semudah itu, mereka bukan orang sembarangan mereka sederajat dengan kita dan juga berpendidikan, " jawab Tony

"Tapi itu tidak merubah fakta bahwa aku meniduri mereka. Aku tidak akan pernah menikahi wanita yang pernah aku tiduri sebelumnya!" Tegas Dave.

Dave mengambil berkas terakhir dan kejutan muncul di matanya. "Akhirnya anak sialan ini tertarik dengan seorang wanita."

"Hoh, Sienna Bratt?"

"Salah satu anggota keluarga Bratt dan wanita ini yang bertemu dengan Felix, dia juga yang membuatku kehilangan ratusan triliyun, memang bukan jumlah yang besar untukku, tapi uang itu bisa aku gunakan untuk memakai banyak wanita dan catboy."

Rambut panjang yang kecoklatan, mata hazel yang tegas. Bibir merah muda yang tebal di bagian bawahnya. Bagian dada juga cukup besar. Kecantikan Sienna membuat Dave menelan Salivanya. Dia benar-benar tidak tahan apalagi kulit Senna yang begitu putih dan terawat.

Bagian bawahnya berdenyut hanya dengan melihat foto Sienna. "Sial," batin Dave.

Dave tidak tahan lagi dan dia harus segera pergi dari Sini sebelum Juniornya bangun dan mempermalukannya.

Dave melempar berkas berisi biodata Senna pada ayahnya. "Aku mau dia yang jadi calon istriku. Sebarkan berita ke seluruh media kalau aku dan Sienna akan bertunangan!"

Prank!!!

Suara Vas bunga jatuh. Dave segera keluar dan melihat Grace di depan ruangan. Sepertinya Grace mendengar semua pembicaraan di dalam.

"Grace ohh tidak, Mommy!" Dave tersenyum dengan yang mengandung penghinaan di dalamnya.

Ayah Dave segera keluar dan melihat Grace, istrinya yang ketiga datang. Tonny langsung Sumringah dan merangkul Grace. Tatapan jijik tak bisa di tutupi oleh Dave saat melihat mereka berdua bermesraan.

"Aku minta maaf, aku lewat dan tidak sengaja mendengar kalau Dave akan segera bertunangan, apa itu benar sayang?" ucapnya manja pada Tonny.

"Benar, apalagi Dave ingin segera bertunangan," lanjut Tony. "Secepat itu?" wajah Grace kaget dan terlihat tidak percaya.

Dave langsung memotong percakapan mereka. "Tentu saja aku harus secepatnya bertunangan, jangan sampai milikku malah di ambil orang lain."

"Aku tidak punya urusan lagi di rumah ini, aku akan pergi." Dave melangkah pergi secepatnya dan menuruni anak tangga. Dia langsung merangkul Felix. Felix menoleh ke belakang di lantai 2. Grace sedang menatapnya tajam dan penuh kebencian.

Dave pergi ke kantornya bersama Felix. Baru tiba di ruangan Dave dia berucap, "Aku akan segera menikah."

Mata Felix membulat dan berkaca-kaca. Dia menatap Dave dalam-dalam seolah dia tidak percaya dengan apa yang barusan Dave katakan.

Dave tertawa riang, "jangan terlalu serius, ini hanya main-main, kau tau Sienna Bratt dia ada di daftar biodata calon istriku." Dave menceritakan pada Felix bahwa dia di paksa menikah oleh Kakeknya. Hal itu tidak bisa dia tolak.

"Sienna Bratt, Aku rasa tidak mungkin dia yang mengirimkan biodata dirinya padamu, apalagi dia tahu bahwa kau orang yang arogan, dan terburuk dari yang terburuk." Felix menghempaskan tubuhnya di sofa besar di sudut ruangan. Terasa nyaman dan dia mulai mengantuk.

"Kau sudah berani menghinaku sekarang." Dave duduk di sebelah Felix. "Apa kau tau saat aku melihat wajah Sienna, Juniorku terasa mulai membengkak. Kau lihat!" Dave menunjukkan gelembung di selangkangannya yang kian membesar.

"Kau benar-benar menjijikkan Dave, menjauhlah dariku!" Felix ingin keluar dari ruangan Dave, tapi Dave menariknya dan tidak membiarkan Felix pergi.

"Lepaskan Dave itu sangat menjijikkan." Dave merengkuh kerah Felix.

Dave memegangi Felix yang memberontak, mencekik dan menamparnya berulang kali. "Kenapa kau sangat suka aku menggunakan kekerasan, apakah kekerasan itu kesukaanmu?"

"Jika kau menyukai kekerasan, aku bisa lebih keras dari tadi pagi." Dave menyeret Felix masuk keruangan kedap suara yang tersembunyi di balik ruangannya. Dave menutup pintu, dan melemparkan Felix ke lantai.

Dave mengusap hidungnya. Memakai kembali kemejanya dengan benar dan keluar dari pintu. Dia menyalakan sebatang rokok dan menyelipkannya di antara jari telunjuk dan tengahnya.

"148 lagi Felix, bertahanlah jangan sampai kau mati sebelum hukumanmu selesai."

Felix terbaring di tempat tidur dengan air mata mengalir di kedua pipinya.

Pakaiannya robek lagi dan dia harus menggantinya dengan yang baru. Dia pun bergegas ke kamar mandi. "Ahh sakit sekali." Felix memegang pinggangnya yang ramping. Seluruh tubuhnya terasa sakit karena di siksa dua kali oleh Dave.

"Haruskah aku membunuh Sienna Bratt karena aku harus menderita seperti ini atau-."

Pakaian Felix rapi dan dia keluar dari ruangan kedap suara itu.

"Yaa, owh Senna Bratt kejutan sekali kau bisa mendapatkan no pribadiku," ucap Dave dengan lantang.

"Kau brengsek sialan, bagaimana kau bisa membuat lelucon seperti itu di media? Wartawan benar-benar akan mengejarku sekarang, kau tau karena ulahmu, di kantorku penuh dengan wartawan."

Dave tertawa terbahak-bahak lalu mengubah ekspresinya dalam sekejap menjadi bengis. "Kau wanita sialan, masih beruntung hanya wartawan yang memburumu, bukan anak buahku. Jika-"

Felix memberi isyarat Dave untuk mengerem ucapannya. "Tarik berita itu sekarang sialan, aku tidak akan pernah mau menikah denganmu!"

"Sienna, sienna dalam keadaan sudah jatuh miskin pun kau masih sombong, kakekmu berada di rumah sakit, semua aset kakekmu juga hampir habis.

"Dari mana kau akan mendapatkan 1000 Triliyun dengan cepat jika bukan dengan menikah denganku?

"Kau ingin menjual dirimu dengan pria kaya? Berapa ribu kali di butuhkan untuk menidurimu? Kau akan benar-benar rusak sebelum bisa melunasi hutang."

Sienna semakin marah dengan penghinaan Dave. "Aku juga tidak ingin tidur denganmu, sialan. Kau itu sudah tidur dengan ratusan perempuan, jangan-jangan kau sudah kena PMS atau HIV. Mengerikan!!!"

"Aku ini Pria terhormat bagaimana bisa tidur dengan sembarangan wanita, begini saja bagaimana jika kita membuat kontrak pernikahan?"

"Kontrak pernikahan?" tanya Senna.