Sebuah layar dengan sebuah gambar bergerak, muncul di atas kepala Revan. Gambar tersebut merupakan sebuah refleksi dari apa yang dilihat oleh Rivan sendiri. Meskipun ketika menggunakan kemampuan tersebut, kepala Rivan terasa sangat sakit.
Rivan juga tidak pernah menggunakan kekuatan ini setelah bangkit untuk pertama kalinya. Karena rasa sakit yang dirasakan itulah, Rivan memutuskan untuk menyembunyikan kekuatan miliknya. Namun, demi menyelamatkan adiknya agar tidak masuk ke dalam kebencian lebih lanjut, dia rela melakukan semua ini.
"Kau ... lihatlah kejadian di sana." Rivan kembali batuk dengan mengeluarkan darah dari mulut. "Kau pasti ... akan mengerti kebenaran yang ada. Bukankah ... kau mengetahui kemampuan yang kumiliki? Bahkan hanya ... kau yang mengetahuinya."