"Akan kuhancurkan kalian berdua sekaligus!" teriak Vamor begitu kencang. Darah mulai mengalir begitu cepat ke atas kepala, hingga membuat wajahnya bersemu merah darah. "Jangan berharap bisa mengalahkanku dengan mudah!"
Tanpa mempedulikan serangan yang dilakukan pria pemegang pedang, Vamor terus saja berteriak sambil tertawa gila. Bola matanya justru menatap arah lain dan tidak memperhatikan serangan pria pemegang pedang. Namun, segala bentuk serangan yang dilancarkan terhadap dirinya. Dapat dihindari dengan sangat mudah, layaknya sudah mengetahui pola serangan tersebut.
"Lemah! Lemah! Lemah!" teriak Vamor sembari menangkis segala bentuk serangan yang diarahkan kepadanya. "Hanya dengan kemampuan rendahan seperti itu, tidak akan dapat mengalahkan diriku."
Tubuh pria pemegang pedang menghilang, kemudian muncul di depan Vamor dengan tangan terangkat tinggi. Bersiap untuk memukul dan menghancurkan tengkorak Vamor saat itu juga.
