William sibuk mengadakan rapat penting dengan semua karyawannya untuk membahas serangan yang sudah Calvin lakukan.
Ketika William sedang berdiskusi, tiba-tiba ponselnya berdering nyaring sehingga orang-orang yang sedang berbicara terdiam.
"Cih! Siapa yang menelepon, sih?" ketus William kesal sambil buru-buru mengeluarkan ponsel dari saku celananya.
William mengernyit heran menatap layar ponselnya. Ternyata dari nomor yang tak dikenal.
Kira-kira siapa yang meneleponku? Apa jangan-jangan … dari pihak DPR? batin William sedikit deg-degan.
Namun, mau tak mau, William harus mengangkat panggilan itu demi menepis segala anggapannya.
"Halo?"
"Halo, Tuan! Saya kepala ajudan yang Tuan suruh untuk menjaga Nona Amelia! Saya ingin melaporkan bahwa ada seorang pria dan wanita yang menyusup ke kamar inap Istri Tuan untuk membunuhnya!"