Helda langsung menghempaskan kedua tangan William dari tangannya. "SAMPAI KAMU MOHON-MOHON DAN SUJUD DI KAKI SAYA SEKALIPUN, SAYA TIDAK AKAN BERUBAH PIKIRAN!"
Walaupun dia sebenarnya telah mengetahui mengenai pernikahan secara hukum mereka di Korea selatan. Tetapi hatinya terasa sakit melihat putri semata wayangnya terbaring koma di rumah sakit.
"Tolong kasih aku satu kesempatan lagi untuk membuktikan kalau aku pantas menjadi suami Amelia," William membujuk dengan segala upaya.
"SAYA BILANG TIDAK, TETAP TIDAK! PAHAM?!"
"Tapi ini bukan sepenuhnya salahku, Bu. Ini semua salah saudara ipar Ibu, yaitu Kadek dan keluarganya. Dia yang tega membuat Amelia jadi seperti ini. Jadi aku tidak mengira kalau mereka akan melakukan tindakan keji karena kupikir mereka masih kerabat Amelia. Seandainya aku tahu dari awal kalau mereka adalah pelakunya, aku akan langsung menjauhi Amelia dari mereka."