Chereads / Destined For Disaster / Chapter 11 - Saviour

Chapter 11 - Saviour

Tiga hari berlalu semenjak aku dan Viola menjadi pengurus asrama sementara untuk para elf tinggal, dan hari ini, para elf diberi pilihan mau tetap tinggal di kerajaan atau di kirim langsung ke kerajaan elf.

Sebagian besar memilih untuk dikirim, dan sisanya tetap tinggal karena beberapa alasan.

Elgrid "Kayaknya lebih baik kita kirim semua saja ke kerajaan elf, berhubung cuma sedikit yang masih mau tinggal disini"

Viola "Jangan, biarkan mereka yang mau menetap disini, kita tidak bisa mengganggu gugat hak mereka"

Elgrid "Dimengerti tuan putri.."

Ria "Kapten, semua kereta kuda sudah siap berangkat"

Elgrid "Bagus, kita akan berangkat sebentar lagi"

Dan yah, Ria berhasil masuk ke pasukan pembasmi iblis setelah ia mendemonstrasikan kekuatan unik yang dimilikinya, kini tugas pasukan pembasmi iblis sudah difokuskan ke rencana yang ku buat sebelumnya, dan semua orang yang terpanggil ke dunia ini akan diikut sertakan kedalam perang besar untuk bertahan jika sekiranya rencana ku gagal.

Para elf yang ingin kembali ke kampung halamannya sudah masuk ke kereta kuda, kini tinggal kapten dan beberapa prajurit veteran mengantarkan mereka ke kerajaan elf dengan selamat.

Elgrid "Dari sini ku ambil alih, akan ku pastikan mereka semua selamat sampai ditujuan"

"Hati-hati dijalan kapten!"

Satu hari setelah ini, dua anggota pasukan pembasmi iblis yang berada di medan perang akan pulang ke kerajaan untuk beristirahat, sampai saat itu tiba aku, Ria dan Airi ditugaskan untuk menyelidiki area luar kerajaan yang dicurigai Neflem ada/terlihat di area tersebut.

-

Viola "Itsuki, bisa bicara sebentar?"

"Tentu, ada apa?"

Viola "..."

Tanganku di tarik dan aku dibawa ke tempat yang tak jauh dari lokasi sebelumnya yaitu gerbang utama kerajaan.

Viola "Begini.. ku dengar kau dan kak Ria akan pergi lama dari kerajaan besok, apa itu benar?"

"Itu benar.. besok kami harus pergi ke kerajaan di sebelah timur"

Viola "Kalau gitu, biarin aku ikut!"

"... ... Ha? tunggu, aku.."

Viola "Jangan khawatir, aku sudah dapat izin dari papa tapi.. dengan syarat.."

"Yang benar saja.. apa syaratnya?"

Viola "Papa bilang aku harus banyak belajar darimu soal sihir unik milikku, sama belajar pertarungan jarak dekat.."

"Sihir unik?"

Viola menunjukkan sihir unik miliknya padaku, pelindung energi emas yang sangat-sangat keras ia buat dengan mudahnya hanya dengan mengangkat satu tangan saja.

Viola "Gimana? udah bisa satu tangan nih!"

"Hebat.."

Viola mungkin akan sangat berguna jika ikut denganku ke kerajaan timur, sebisa mungkin aku akan mengembangkan potensi yang ada pada dirinya dan sihir uniknya itu.

Sudah di putuskan, besok Viola bisa ikut denganku dan Ria, tentunya dengan izin Raja.

Airi "Oi Itsuki, Kita berangkat setengah jam lagi jangan terlambat"

Entah sejak kapan dia berdiri di atas rumah seperti itu, yang jelas pergerakan Airi sulit dideteksi. setelah memberitahu ku, Airi langsung pergi dari tempatnya.

-

Oke kita berpindah ke tempat party Lily.

Saat ini mereka sedang berusaha menyelamatkan seorang pedagang dengan kereta kudanya yang diserang oleh elf knight yang sedang bertugas mencari elf yang di jadikan budak oleh manusia.

Elf 1 "Katakan, dimana tempat kalian menangkap elf-elf yang di perbudak"

Elisa "Lily.. bagaimana ini, dua elf itu lebih kuat dari yang kita duga.."

Mereka semua kewalahan melawan dua elf knight itu, satu orang dari party nya sudah tak bisa bergerak karena mendapatkan banyak luka.

Teman lily "Heal.. heal.. kumohon, bertahan!"

Lily "Aku tidak tahu apa yang kalian bicarakan, kenapa.. kenapa kalian bersikeras melawan kami.."

Elf 2 "Karena kalian adalah manusia, kalian harus dimusnahkan!"

Kedua elf knight tersebut langsung menyerang menggunakan sihir elemen, dan masih sempat ditangkis oleh energy shield milik Elisa.

Lily "Tch.. X Slash!"

Elf 1 "Hmph.. mudah di tangkis."

Elf 2 "Die.."

Serangan Lily ditahan dengan mudah, lalu dari kejauhan elf lainnya menyerang dengan menebas bagian pinggang Lily dan menendangnya hingga terpental.

Elisa "LILY!!!"

Rei "Rage slash!!"

Elf 1 "...!? Kau lagi?"

Tiba-tiba, Rei dengan party nya datang dan membantu party Lily.

Rei "Eaghhh.. keras.."

Serangan Rei sebelumnya berhasil di tangkis, setelah itu Rei melompat mundur dari elf knight agar tak mendapatkan serangan balik.

Elisa "R-Rei!?"

Lily "Uhuk.. ku kira tak akan ada yang datang.."

Darah keluar dari mulut Lily, setelah menerima tendangan yang sangat keras dari elf knight dan terpental agak jauh.

Dua teman Rei langsung menolong Lily dan teman mereka yang terluka parah.

Ema "Rei! kita harus mundur! ada yang terluka parah disini!"

teman rei "Disini juga!"

Rei "Bawa mereka pergi, aku bisa mengulur waktu"

Elisa "Rei, aku akan membantu"

Rei "Eli-sa.. Baiklah, salurkan sihir penguat fisik padaku!"

Elisa "Heh.. ta-tapi..."

Rei "Cepat lakukan!"

Elisa hanya bisa menurutinya dan menyalurkan sihir penguat fisik darinya walau tidak sempurna.

Pertarungan berlanjut dengan 2 lawan 2, walau hanya Rei yang maju menyerang dan bertahan didepan melawan dua elf knight yang mahir dalam pertarungan jarak dekat, Elisa hanya bisa memberikan support serangan jarak jauh dan memberikan penguatan fisik untuk Rei.

Elf 1 "Kenapa.. gerakan mu melambat sekarang..."

Rei "Sial.. aku butuh mana lebih.."

Pedang milik Rei patah, melihat itu satu elf memanfaatkan momen dan menebas bagian perut Rei dan menendangnya dengan kuat hingga terpental ke arah Elisa dan bertabrakan sehingga Elisa ikut terpental kebelakang mengikuti Rei.

Elf 1 "Musnahkan.."

Elisa "Maaf.. maafkan aku.. Rei..."

Rei "Bertahanlah.. Uhuk.."

Electro demon "Trident Thrust.."

Tiba-tiba Electro demon datang dan melempar trisula nya ke arah satu elf knight dengan cepat dan langsung menewaskan nya dengan tusukan tempat di dada si elf knight dengan armor yang tertembus.

Elf 2 "Eaghhh.. Makhluk itu lagi, aku harus pergi.."

Elf yang masih selamat langsung menggunakan batu teleportasi miliknya untuk melarikan diri dari electro demon yang tiba-tiba muncul tersebut, tapi dengan sigap si electro demon mengejar nya dengan melacak keberadaan elf tersebut.

Rei "*bernafas* Makhluk apa itu.."

Mana milik Elisa habis, dan sekarang Elisa ketakutan karena melihat elf yang memiliki kemiripan tubuh terbunuh di depan mata nya sendiri.

Elisa "Tak mungkin.."

Rei "Hei Elisa! sadarlah kita harus pergi dari sini!"

Dan pada akhirnya, mereka terpaksa menunggu bantuan tiba karena sudah tidak punya tenaga untuk bergerak.

.

Beberapa jam kemudian, sesaat sebelum bala bantuan yang dikirim dari kerajaan datang, Ria menemukan mereka berdua terlebih dahulu dan membawa mereka ke tempat yang lebih aman, tetapi dengan itu para prajurit dan petualang yang hendak ke lokasi terakhir dimana Elisa dan Rei terlihat malah kebingungan dan mengira mereka berdua sudah mati atau di tangkap oleh electro demon dengan jejak yang tadi, trisula dari electro demon masih menancap di tubuh elf knight.

Karena terlalu berbahaya, mereka memutuskan untuk kembali dan membatalkan pencarian di area sekitar, mereka semua tahu betapa berbahayanya electro demon jika berhadapan atau bermasalah dengannya.

Kapten tim "Semuanya kita batalkan pencarian ini, sangat berbahaya jika blue demon ada di area ini cepat kembali"

-

Ria "Heal.."

Di tempat lain, Ria sedang mencoba untuk menyembuhkan mereka berdua dengan health potion dan sihir penyembuh miliknya.

Rei "Syukurlah.. kami selamat berkat kau"

Ria "Jangan banyak bergerak, luka mu sangat banyak"

Elisa masih belum sadar dari pingsannya, Rei masih sadar tetapi tak bisa bergerak karena ia mulai merasakan sakit karena luka-luka ditubuhnya.

Ria "Kalian.. tidak, apa kau tahu betapa berbahayanya elf knight? terlebih lagi, sepertinya kalian kedatangan makhluk tak di undang"

Rei "Iblis itu.. sebenarnya makhluk apa itu.."

Ria "Blue demon, makhluk itu tak akan menyerang apa yang tak menyerangnya, kekuatan makhluk itu kurasa setara dengan seekor naga dewasa"

Rei "Apa katamu..? kulihat ia seperti iblis biasa, apa yang membuatnya spesial?"

Ria "Aku tidak tahu, yang pasti makhluk itu sangat berjasa dalam penghancuran sarang iblis di dekat kerajaan timur, trisula miliknya tersebar di seluruh sarang lalu meledak menghancurkan seluruh sarang iblis"

Berita itu bahkan terdengar sampai ke kerajaan barat, entitas yang tidak di ketahui sebelumnya dan hanya ada satu bisa se-overpower itu

Beberapa jam kemudian Ria, Airi dan aku membawa pulang Rei dan Elisa ke kerajaan setelah investigasi selesai, Kenapa Ria bisa menemukan mereka berdua? itu karena tempat investigasi Ria tak jauh dari tempat pertarungan Elisa dan Rei, saat mendengar suara keributan Ria langsung menuju ke asal suara untuk mengetahui apa yang terjadi.

Sore harinya..

Party Lily dan Rei senang karena mereka berdua masih hidup.

Airi "Saatnya pergi.."

Lily "Tunggu! kalian dari pasukan pembasmi iblis kan??"

Airi "Ya itu benar"

Lily "Kami tidak tahu harus berterima kasih seperti apa ta..."

Airi "Jangan seperti itu, ini sudah tugas kami, sampai jumpa"

Nada bicara datar, yah agak terlihat keren sih tapi itu bisa menyulitkan lawan bicara.

Kami bertiga pun pamit dari ruang perawatan istana dan langsung pergi ke hadapan raja di singgasana.

Ria "Itsuki.. kau tidak perlu memakai topeng itu lagi"

"Diamlah, ini masalahku sendiri"

Ria "Ekhem.."

Ria sedikit mengejekku dengan tertawa kecil.

Airi "Hei, setelah ini apa kalian punya rencana?"

"Kurasa tidak"

Ria "Kosong.. memangnya kenapa?"

Airi "Bagus sekali, ayo kita ke pemandian air panas"

Ria "Ha.. Haa!?"

Airi "Kenapa?"

Ria "Bu-bukan apa-apa.."

Setelah melaporkan langsung tentang jejak blue demon dan pertarungan elf knight, kami langsung menuju ke pemandian air panas.

-

Oke, kita pindah ke tempat Ayleth.

Saat ini Ayleth sedang berusaha menangkap seekor naga yang berada di pegunungan es utara, dengan bekal ilmu sihir pemanggil dan kemahiran dalam strategi Ayleth kemungkinan besar bisa mendapatkan batu pemanggil naga.

Ayleth "Melelahkan.. akhirnya semua jebakan ku siap"

Sang naga sedang tertidur, tetapi bisa saja naga es itu terbangun karena kecerobohan Ayleth saat memasang belasan jebakan di sekitar sarang.

Ayleth memasang jebakan utama tepat di lubang bagian atas goa tempat naga itu masuk dan keluar, jika sang naga akan keluar, otomatis bagian dari tubuh naga akan mengenai benang energi sihir yang sudah di siapkan, dan itu akan memicu munculnya sebuah lingkaran sihir pemberat gravitasi yang sangat kuat, dengan area yang luas nya sama dengan ukuran sang naga.

Ayleth "Yah mari kita mulai"

Ayleth mulai memanggil puluhan golem batu nya disertai dengan belasan golem pohon yang siap mengikat tubuh sang naga dengan akar-akar yang merambat dengan cepat.

Naga mulai menggaung dan mencoba untuk melepaskan diri.

Ayleth "Percuma.. tak ada gunanya melawan, tambah lagi!"

Belasan golem pohon dan serigala petir mulai di kerahkan oleh Ayleth untuk melumpuhkan naga yang sudah terikat dan tidak bisa bergerak.

Naga "Mengganggu sekali.. KAI!"

Ayleth "Apa yang.."

Sang naga membekukan dirinya sendiri serta golem-golem yang ada di sekitarnya sampai beberapa detik kemudian sang naga menghancurkan es yang menyelimutinya agar golem dan serigala yang dikerahkan Ayleth hancur.

Kemudian semburan es mengarah ke tempat Ayleth berdiri dan memaksa golem pribadi yang sering berada di sampingnya menggunakan sihir pelindung khusus yang tak tertembus serangan fisik maupun magis.

Setelah selamat dari serangan tadi, golem Ayleth menggaung dengan cukup keras lalu berlari ke arah sang naga dan melompat tepat ke arah kepala sang naga.

Kaboom.. Pukulan dua lengan dari golem Ayleth membuat kepala sang naga tersungkur ke tanah, tetapi, sang naga tak tinggal diam ia memanfaatkan ekornya untuk menyerang balik si golem tersebut.

Alhasil golem yang tengah dalam keadaan jatuh bebas harus terpental ke dinding goa akibat benturan keras dari ekor si naga.

Ayleth "Serang dia, buat dia terpojok"

Golem miliknya mulai menggaung lagi dan kali ini meloncat ke arah punggung naga, disaat yang bersamaan, Ayleth melakukan boost terhadap golem pribadinya menjadikan kekuatan si golem 2x lipat kekuatan aslinya.

Ayleth "Jangan melawan"

Dengan cepat si golem menggunakan sihir elemen petir tingkat tinggi untuk melumpuhkan naga yang tengah mencoba untuk terbang.

Naga "Aaaaaarggghhhhh..."

Ayleth "Sudah kubilang jangan melawan.."

Stamina dan mana sang naga masih sangat banyak, tetapi karena serangan tadi ia jadi tak bisa bergerak dan sihir sekecil apapun.

Naga "Kau.. apa mau mu..?? kenapa kau mengganggu tidur panjang ku.."

Ayleth "Tentu saja untuk membuatmu menjadi batu pemanggil.."

Naga "Haha.. Itu bodoh, semua orang tahu kalau sihir itu berlaku ke makhluk yang mempunyai energi sihir yang lebih rendah dari si pemakai sihirnya"

Ayleth "Aku belum pernah mendengarnya, mari kita coba"

Naga "Silakan.. aku akan sangat terkesan jika kau berhasil melakukannya"

Dan pada akhirnya, Ayleth tak bisa melakukan sihir tersebut kepada sang naga dengan alasan yang dikatakan sang naga tadi adalah fakta yang belum Ayleth ketahui.

Naga "Kenapa kau bersikeras untuk menjadikanku sebagai batu pemanggil, apa kau tak puas dengan makhluk yang kau jadikan batu pemanggil juga?"

Ayleth "Diamlah! kau tak akan mengerti, aku.. dendam yang ku miliki harus terbalaskan..."

Naga "Hoo.. menarik, apa kau butuh kekuatan yang lebih besar untuk itu?"

Ayleth "Yaa.. yaaa! aku akan lakukan apa saja demi membalaskan dendam ku"

Naga "Buatlah kontrak dengan ku, aku akan memberikan seluruh kekuatan ku padamu, tapi dengan satu syarat, balas kan dendam ku juga setelah hal yang ingin kau lakukan tercapai"

Setelah itu, mereka berdua saling menceritakan kekesalan mereka dan dendam yang mereka pendam satu sama lain, Ayleth dengan kerajaan elf, dan sang naga dengan saudaranya yang bergabung dengan aliansi kerajaan iblis.

Kontrak tersebut menjadikan kekuatan milik sang naga menyatu dengan kekuatan milik Ayleth, tetapi ada konsekuensi yang akan dihadapi jika seorang dari kedua pihak yang memiliki kekuatan terbesar bisa mengambil alih tubuh dan kekuatan si pembuat kontrak yang lebih lemah darinya.

Namun, itu dicekal oleh golem pribadi Ayleth yang bersifat satu atau mempunyai pikiran sendiri, yang bisa saja menghajar si naga sesaat sebelum sang naga bangkit dan menghancurkan tubuh Ayleth.

Efek lain dari kontrak ini adalah, jika makhluk yang menjalin kontrak dengan si pemakai sihir itu kekuatannya lebih besar dari si pemakai sihir kontrak, maka ras makhluk yang menjalin kontrak tersebut akan menyatu permanen dengan si pemakai sihir tersebut.

Dengan kata lain setelah Ayleth selesai membuat kontrak dengan sang naga, ia sudah menjadi Elf setengah Naga.

Ayleth "Dengan ini selesai.. mohon bantuannya Zaice.."