Dingin.. satu kata untuk mengekspresikan hari ini.
Di siang hari Aku, Viola dan Airi menerima sebuah quest berat dari ratu, dimana quest itu mengharuskan kami untuk ekspedisi ke empat tempat berbeda.
Ratu "Itsuki, aku ingin kau memimpin ekspedisi ini. berhubung ini rahasia jadi tidak akan ada bantuan petualang tingkat A dari guild"
"Baik yang mulia, kami segera pergi"
Orphim "Ini cuma perasaan ku atau memang ada sesuatu yang aneh di musim dingin ini"
"Itu pasti perasaan mu saja, kerajaan ini dekat kutub utara kau tau?"
Sebelum pergi kami mempersiapkan hal-hal yang diperlukan di penginapan jika saat ekspedisi tiba-tiba terjadi badai salju, tentu akan sangat merepotkan jika itu benar-benar terjadi saat kami tidak cukup persiapan.
Airi "Ughh.. Pakaian tebal ini bikin susah geraak.."
"Maklumi aja.. itu membuatmu tetap hangat untuk sekarang"
Viola "Itsuki, apa ini pertama kalinya kau melihat hujan salju?"
"Hmm.. mungkin ini kedua kalinya, aku hanya melihat salju secara langsung di dunia ini"
Viola "Hee.. jangan-jangan di dunia kalian gak ada salju? haa?"
"Bukan lah.."
Yah alasannya karena aku tinggal di negara yang ada di garis tengah bumi, dimana hanya ada 2 musim saja setiap tahunnya.
Airi "Hei Itsuki, ada yang ingin ku tanyakan"
"Hmm? soal apa?"
Airi "Tidak sekarang, kita harus fokus ke quest"
Sesampainya di jalanan bercabang, Airi memberi saran untuk berpencar agar mempersingkat waktu ekspedisi mengingat hujan salju terasa semakin besar.
Aku mengambil jalan ke dua desa yang berdekatan tetapi lokasinya cukup jauh, dan dua desa lagi ku serahkan pada Airi dan Viola.
•~•~•~•~•~•Destined For Disaster•~•~•~•~•~•
Saat ini cuaca lebih dingin dari biasanya, angin bertiup dari arah Utara ke Selatan lebih kencang dan membuat awan salju terbawa ke hampir garis tengah dunia.
Kerajaan Northern dan sekitarnya mulai dihujani salju yang membuat suhu di sana turun drastis.
Selain itu Glasstencial juga terkena dampak dari arus angin yang kuat tersebut dimulai dari suhu udara yang turun sampai salju yang perlahan menghujani kerajaan.
Sedangkan kerajaan Riftguard tidak begitu terdampak dari angin es ini.
.
Raja "Salju? kurasa ini belum waktunya musim dingin"
Elric "Yang mulia, ini potion yang anda minta.."
Elric memasuki kamar raja untuk memberikan potion herbal, ia langsung masuk karena dari awal pintu kamar raja sudah terbuka.
Raja "Elric, bawa ke sini potion nya, aku ingin mengobrol sebentar"
Elric "Baik yang mulia"
Keduanya memikirkan hal yang sama saat mengobrol di balkon, ini adalah kali pertama musim dingin datang terlalu cepat, Elric memperkirakan hal ini menjadi dua, yaitu karena perubahan iklim dan arus angin atau ada sesuatu yang terjadi di wilayah pegunungan es dan salju.
Bagaimana itu Raja ingin persiapan musim dingin juga langsung di laksanakan, mengingat ini kali pertama musim dingin datang dengan cepat.
.
Viola dan Airi sudah sampai di desa yang mereka tuju, bersamaan dengan itu mereka mendapatkan surat dari ratu yang dikirim lewat elang jinak tentang akan datangnya bantuan pangan dan pakaian tebal.
Mereka diminta untuk berjaga di sana sampai bantuan tersebut datang, dan begitu pula dengan Itsuki, walau hanya ia yang belum sampai ke desa tujuannya karena cukup jauh.
.
"Sial.. Orphim!"
Beberapa serigala salju turun dari hutan pegunungan dan menghalangi jalanku, dan jumlah mereka bisa di bilang satu kawanan.
Aku membentuk Orphim menjadi sebuah pancingan dan menggenggamnya di tangan kiri, sementara tangan kanan ku gunakan untuk satu bilah pedang besi.
Di saat itu juga kawanan serigala mulai mengepung ku dari berbagai arah dan satu persatu dari mereka mulai menikam ku.
Saat serigala pertama menyerang ku, aku langsung mengarahkan kail orphim ke tubuh serigala itu sampai tertancap cukup dalam, setelah terkait aku langsung mengayunkan tubuh tubuh serigala itu melambung keatas dan menghantamkan nya ke serigala lain.
"Enchant Physical Ability.."
Aku meningkatkan kecepatan ku untuk menghindari tikaman serigala lain yang juga menyerang.
Saat berhasil menghindar, satu serigala lain dengan cepat menyerang ku dari belakang, bersamaan dengan itu kail orphim menancap ke tubuh serigala tersebut sebelum serangannya mengenai ku.
Orphim "Jangan lengah Itsuki!"
Aku langsung melambungkan tubuh serigala tersebut ke atas dan menghantamkan nya ke serigala terakhir yang akan menyerang ku dari depan.
.
Setelah beres mengurusi serigala salju, itsuki pun sampai di dua desa yang di tuju, lokasi desa yang berdekatan memudahkan Itsuki untuk melakukan ekspedisi, namun melakukan ekspedisi dua desa sekaligus akan cukup memakan waktu lama jika dilakukan seorang diri.
Tak lama setelah Itsuki sampai, seekor elang dari Ratu menghampirinya dan memberikan sebuah surat yang isinya sama seperti surat yang diberikan pada Airi dan Viola.
Tak tanggung-tanggung, Ratu memperketat penjagaan dengan mengirim beberapa prajurit ke desa-desa luar untuk ditugaskan berjaga dari serigala salju.
.
"Hey Orphim, apa ini seperti.. secara tidak langsung Ratu memerintahkan kita membersihkan jalan untuk dilewati suplai bantuan datang?"
Orphim "Yaa.. sepertinya ratu tidak ingin serigala salju menghambat suplai bantuan yang di kirim.."
Suhu semakin dingin dan menembus pakaian yang awalnya ku rasa cukup untuk membuatku tetap hangat.
Tak jauh dari tempatku berdiri, ada sebuah rumah yang rusak dan sudah tak berpenghuni, mengingat sebagian besar atap rumah sudah tidak ada dan menyisakan tungku api beserta setengah kerangka bangunan masih berdiri.
Aku berencana untuk membuat api unggun di tungku rumah tersebut dengan sihir dan sisa-sisa kayu yang ada.
"Ignite.."
Sambil menunggu Suplai bantuan datang, aku menghangatkan diri dengan duduk di dekat api unggun.
??? "Oi.. Kata kepala desa semuanya tidak boleh ada yang di luar sekarang, badai salju akan datang"
Tiba-tiba aku dihampiri oleh seorang pemuda yang cukup ramah dan ia memperingatkan ku tentang badai salju dan jangan terlalu lama berada diluar.
Saat aku membalikkan badan dan melihat kearahnya, ia berekspresi seperti melihat orang asing.
??? "Tunggu dulu.. aku tidak pernah melihatmu, apa kau petualang?"
"Ya aku petualang, aku kesini hanya untuk menjalani quest, kurasa.."
??? "Kau datang di waktu yang tidak tepat petualang, badai salju bisa menghambat mu"
Pemuda itu dengan santai berjalan ke sisi kiri ku dan duduk di atas batu.
??? "Hey.. kau tau, di sekitar desa sini sudah dicurigai ada Neflem"
"Yaa aku tau itu, apa kau bisa jelaskan kenapa area ini bisa dicurigai?"
??? "Waktu itu.. seorang pemburu di desa kami menemukan batu obsidian tajam saat berburu di hutan, lalu ia kembali ke desa untuk melapor sambil membawa sebongkah obsidian"
"Begitukah... tapi tidak ada korban kan?"
??? "Sampai sekarang tidak ada samasekali, kuharap rumor Neflem di desa ini segera hilang"
Aku menanyakan hutan yang di maksud untuk langsung pergi ke sana, saat si pemuda ingin pergi ke rumahnya, kereta kuda dari kerajaan datang, aku dan para penduduk desa pun bergotong royong memindahkan pangan ke gudang penyimpanan dan membagikan baju tebal ke setiap penduduk.
??? "Semuanya Lari!! Neflem Muncul dari hutan!!!"
"!?"
Tiba-tiba ada seorang penduduk yang lari ketakutan dan memberitahu semua orang yang sedang menunggu pembagian baju tebal.
Sontak itu membuat keadaan menjadi panik dan membuat para penduduk berlarian keluar desa dan bersembunyi di dalam rumah.
Prajurit 1 "Eargh.. Makhluk itu lagi, Semuanya! evakuasi penduduk ke desa sebelah, aku harus mengalihkan perhatian makhluk itu!"
Prajurit 2 "Tapi kapten.. Itu berbahaya!"
Prajurit 1 "Lakukan apa yang aku katakan! Cepat!!"
Saat Neflem sudah berada di atas satu rumah desa, Kapten prajurit pun lari ke arahnya dan melemparkan perisai miliknya sekuat tenaga ke arah Neflem.
Neflem menangkis perisai itu dengan manipulasi obsidian hingga terjadi benturan keras dan membuat perisai itu terpental jatuh ke tanah.
Prajurit 1 "Sial.."
"Fire Blast!!"
Aku ikut menyerang Neflem menggunakan sihir dan membuat pandangan Kapten prajurit tertuju padaku.
"Aku akan membantu"
Prajurit 1 "Petualang kah.. Bantu aku pancing Neflem itu ke luar desa"
"Baik! Fire Bolt!"
Setelah Neflem itu merasa terancam, ia pun meloncat ke arah kami dan berniat untuk membunuh kami berdua.
Neflem "Penghalang harus dimusnahkan.."
Prajurit 1 "Bagus.. Ayo ke arah sini!"
Saat Neflem mendarat aku dan kapten prajurit berlari ke luar desa sambil melemparkan sihir bola api ke arah Neflem yang mengejar di belakang.
Dirasa sudah cukup jauh, kami kami pun mulai menghadapi Neflem, tetapi..
"Enchant Physical Ab.."
Prajurit 1 "Tunggu, biar aku. Aku sudah menunggu saat-saat ini"
"Kenapa.."
Prajurit 1 "Makhluk itu.. takkan bisa ku maafkan sejak saat itu"
Kurasa ini dendam pribadi, aku mengurungkan niatku untuk bertarung dan membiarkan kapten prajurit bertarung sendirian melawan Neflem.
"Baiklah.. Sebelum itu, terima ini"
Kekuatan fisik kapten prajurit sekarang sudah ku tingkatkan, dan tentunya ketahanan serta kecepatannya juga meningkat pesat.
Neflem "ERASE!!"
Neflem meluncurkan banyak obsidian lancip ke arah kapten prajurit, tetapi semua itu berhasil dihindari olehnya.
Prajurit 1 "Hmph.. Mati!!"
Dengan kecepatannya, Kapten prajurit berpindah tempat ke sebelah kiri Neflem lalu menebas ke arah leher Neflem.
Tetapi, Neflem itu sadar dengan pergerakannya dan memanipulasi obsidian sebagai perlindungan, alhasil tebasan nya hanya membentur obsidian.
Melihat tebasan nya di tangkis, kapten prajurit mundur dengan segera agar tidak terkena serangan balasan.
Prajurit 1 "Tch.."
Neflem membentuk dua bilah pedang dengan obsidian nya dan berlari ke arah kapten prajurit dengan cepat.
Kapten prajurit kini memasang ekspresi bersemangat dibarengi dengan hasrat membunuh dan dendamnya terhadap Neflem, ia juga berlari ke arah Neflem untuk menyerangnya.
Tak hanya beradu pedang, mereka juga beradu kecepatan bergerak, mengayunkan pedang dan reflek cepat.
Prajurit 1 "KENAPA!? Gerakan mu melambat!! APA KAU KELELAHAN!?"
Durasi pertarungan ini sudah cukup lama dan Kapten prajurit tidak terlihat kelelahan sama sekali, padahal aku tidak melakukan boost apapun lagi padanya, sedangkan gerakan Neflem yang dilawannya perlahan-lahan melambat.
"Hmm.. apa dia, tidak mungkin.. Orphim apa kau.."
Orphim "..."
"Hey!!"
Pantas saja waktu itu ia tidak memberitahuku ada Neflem yang masuk ke desa. tidur..kah.
Armor kapten prajurit sudah terkikis oleh serangan yang berhasil mengenai nya, begitu juga dengan Neflem, banyak serangan yang mengenainya sampai salju dibawah mereka terkena tetesan darah dari luka yang terbuka.
Neflem "CUKUP!!"
Prajurit 1 "APA..!?"
Neflem memanipulasi obsidian di tangan kanannya dan membentuk sebuah lengan tak beraturan berukuran besar untuk memukul mundur kapten prajurit.
Neflem "Bunuh... bunuh... bunuh..."
"Fast Heal.."
Kulihat kapten prajurit itu kehilangan banyak darah dari luka yang ia dapat, aku pun melakukan heal padanya dengan cepat.
Prajurit 1 "Maaf merepotkan ya petualang, aku berjanji akan membunuhnya.. Pasti!!"
Seketika, aura petir berwarna merah pekat muncul dari tubuh kapten prajurit dan membuat kekuatan nya menjadi lebih besar dari sebelumnya.
Prajurit 1 "Lightning Curse!!!!"
Tiba-tiba petir dengan warna yang sama muncul dari langit dan menyambar Neflem tiga kali berturut-turut, dan sambaran itu membuat Neflem lumpuh total.
Setelah petir itu hilang kapten prajurit pun berjalan ke arah Neflem yang sudah tak berdaya akibat efek dari sambaran brutal tadi.
Prajurit 1 "*Tertawa kejam* Akhirnya!! Aku ingin melakukan ini dari dulu!!"
Ia menebas leher Neflem hingga kepalanya terpisah dari tubuhnya, setelah ditebas ia menancapkan pedang miliknya ke kepala Neflem tersebut dan mengangkatnya.
prajurit 1 "Lihat ini.. ibu, apa kau bangga padaku sekarang!?"
Beberapa saat kemudian, aura petir nya menghilang dan tubuh kapten prajurit mendapatkan luka instan dari penggunaan sihir yang tidak ku ketahui, pada akhirnya ia pun tumbang dan terbaring didekat Neflem.
"Pertarungan yang sangat hebat... Hey Bangun!"
Orphim "Aku sudah bangun! kekuatan besar itu membuatku bangun, apa yang terjadi?"
"Dasar.. dengar, kau bisa berevolusi setelah ini"
Orphim "Oh evolution kah.. yaa evo.. HAH!? Itsuki cepat berikan batu Neflem itu padaku! cepat cepat!!"
"Kau masih setengah tidur, akan ku berikan padamu nanti. ada yang harus ku lakukan sekarang"
Orphim "Heeehh.."
•~•~•~•~•~•~•Destined For Disaster•~•~•~•~•~•~•
Malam harinya, aku menginap di Inn desa, Inn ini jadi cukup penuh karena banyak pengungsi dari desa yang di serang Neflem.
Selesai dari pertarungan terakhir aku menggendong tubuh kapten prajurit ke tenda khusus prajurit yang ada di desa yang dijadikan tempat mengungsi, Para bawahannya berterimakasih padaku dan segera merawat kapten mereka.
"Bagaimana? apa kau sudah bisa berevolusi?"
Orphim "Belum! dari awal aku sudah memberitahumu cepat berikan batu Neflem itu padaku agar proses evolusinya lebih cepat.. Hmph!"
"Ahahaha.. maaf aku tidak tau soal itu, lagipula situasinya sedang buruk waktu itu.."
Orphim "Sudahlah, aku ingin tidur"
"Di-diluar?"
Orphim "Tidak apa-apa bukan?"
"Baiklah.."
Aku langsung menyandarkan Orphim ke dinding di sebelah kasur.
Orphim "Hey jangan sandarkan aku!!"
"Kenapa lagi Orphim...?"
Orphim "...!? B-baringkan aku di sebelah mu"
"Hah??"
Orphim "Cepatlah aku ingin tidur!!"
Tak punya pilihan lain aku pun menuruti apa yang Orphim mau, sesudah membaringkannya aku berniat untuk tidur, mengingat cuaca diluar sangat dingin membuatku lebih mengantuk dari biasanya.
.
Berpindah ke kerajaan Glasstencial, malam harinya pasukan pembasmi iblis memulai rapat dengan raja untuk membahas misi penting yang akan mereka jalani, tak terkecuali Ria yang termasuk anggota baru mereka.
Luis "Yang mulia, apa anda yakin dengan rencana itu? maksudku apa anda sudah mempertimbangkan resikonya?"
Wyle "Itu benar.. Kita tidak boleh hanya bergantung pada hubungan antar kerajaan yang baik"
Raja "Aku sudah memikirkannya, resiko itu tidak lebih besar dari hal yang mengancam dunia saat ini, demi rakyatku.. demi dunia ini.."
Elgrid "Semuanya, apa yang dikatakan yang mulia benar. jangan terlalu memikirkan resiko apa yang ada dalam rencana ini, dunia ini.."
Pada akhirnya semua sepakat untuk menjalankan rencana yang Itsuki buat lalu di reka ulang oleh Raja untuk lebih meyakinkan mereka.
Wyle "Yang mulia, berapa lama lagi dia akan kembali ke sini?"
Raja "Kurasa tak lama lagi, berhubung sudah cukup lama sejak ia pergi ke Northern"
Wyle "Kalau begitu! Izinkan aku tetap disini beberapa hari!"
Ria "..."
Raja "Tapi Wyle, jika bukan Luis dan kau yang paling di percaya kerajaan Riftguard siapa lagi?"
Raja bersikeras untuk mengirim Luis dan Wyle ke Riftguard untuk mendapatkan kepercayaan dari sana, sedangkan Elgrid dan Ria akan ditugaskan menuju pertahanan garis depan bersama para pahlawan.
Di akhir rapat keputusan Raja sudah tidak bisa di ganggu gugat, pada esok harinya mereka langsung bersiap untuk menjalani tugas yang sudah di sepakati.
.
Di pagi hari, Ria dan Elgrid menyiapkan semua prajurit yang ikut pergi ke garis pertahanan, ditambah dengan para pahlawan dengan kekuatan unik mereka yang akan sangat membantu dalam mempertahankan atau bahkan merebut beberapa wilayah.
Tak hanya itu Kerajaan Riftguard juga mengirimkan beberapa prajurit dan penyihir kerajaan untuk bekerja sama dengan mereka, Di sisi lain Kerajaan Northern sedang dilanda badai salju yang membuat prajurit mereka harus berjaga di setiap desa-desa yang cukup jauh dari kerajaan.
.
Elgrid "Ria, tolong arahkan para pahlawan untuk naik ke kereta kuda barisan depan, peringatkan mereka jangan sampai terpisah dengan party masing-masing"
Ria "Baik.."
Ria sangat senang karena ia mendapatkan misi mempertahankan garis depan, tujuan utamanya saat ini adalah membunuh iblis sebanyak mungkin demi membalaskan dendam dan kebencian nya terhadap ras iblis.
Persiapan sudah dilakukan, kereta kuda sudah berjajar rapi, para prajurit sudah membulatkan tekad mereka demi melindungi apa yang mereka cintai.
Elgrid "Dengar! Siapkan mental kalian, Aku tidak menjamin semua yang ada disini akan pulang dengan selamat. Walaupun begitu mereka yang gugur akan dikenang sebagai pejuang yang sesungguhnya! Demi dunia ini, demi apa yang kita cintai.. Maju!!"
Dengan semangat yang membara, para prajurit bersorak setelah Elgrid menyemangati mereka, kini perjalanan panjang menuju garis depan menunggu mereka semua.