Saat tiba di rumah Lion, ternyata Ayah dan Bunda telah duduk di kursi teras menunggu kedatangan Liona.
Mereka lantas bangkit, tersenyum ramah lalu berjalan ke pintu gerbang. Membuka lebar-lebar pintu besi itu, Liona lantas membuka pintu mobilnya, lalu keluar dan berhambur memeluk Bunda yang tengah merentangkan tangannya siap menyambut kedatangan Liona.
"Bunda!" teriak Liona.
"Sayang," ucap Bunda.
Kedua wanita lintas generasi itu saling berpelukan erat. Sedangkan dua pria lain hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil terkekeh geli melihat pemandangan yang absurd itu.
"Apa kabar? Ahhh, bodoh! Udah pasti baik, iya kan?" tanya Ayah yang justru terkekeh dengan pertanyaan sendiri.
"Bisa aja lo! Alhamdulillah semuanya baik, sangat baik. Thanks ya," sahut Papi.
"Lion mana Bun?" tanya Liona setelah mengakhiri pelukan hangat itu.
Matanya menelisik mencari keberadaan Lion.