Karena lelah menangis, pukul 14.00 Liona memilih memejamkan matanya, menikmati alam mimpi. Lion dan Papi sendiri memilih berbincang santai di dekat kolam renang.
"Terima kasih Lion," ucap Papi setelah menyeruput secangkir teh buatan bi Inah bersama calon menantunya itu.
Lampu hijau sebentar lagi di dapat Lion, dia berhasil membujuk Liona. Itu artinya Lion berhasil lolos tahap pertama, tahap paling penting. Bisa melindungi Liona, memastikan dia baik-baik saja. Menerima apa adanya.
"Ini baru tahap awal om. Masih ada tahap berikutnya. Gangguan cemas yang Liona miliki, Lion rasa harus segera diobati. Dan itu bagian tugas om, membujuk Liona ke psikiater atau psikolog," tutur Lion.
Mungkin masih tahap awal dari gangguan cemas tapi, tidak ada salahnya untuk mencoba kan. Lagi pula, konsultasi ke psikolog itu baik. Setidaknya kita memiliki tempat curhat terpercaya tanpa takut bantahan.
Asal jangan berharap lebih, apalagi berharap psikolog bisa mengerti 100 persen penderita pasien.
