Sudah tiga bulan berlalu setelah kejadian adu skil antara Gilang dan Salendra terjadi, kini Syaqi, Manda dan Bika pun sudah sangat akrab dengan Bian, Dandi dan Salendra, lebih tepatnya Bian dkk lah yang selalu gencar mengakrabkan diri mereka dengan Syaqi, Manda dan Bika dengan kebetulan- kebetulan yang mereka ciptakan.
Hari ini adalah hari sabtu, hari dimana Syaqi, Manda dan Bika selalu rutin olahraga, namun mereka tidak berangkat bersama karena melakukan pemanasan lari santai dari rumah masing-masing menuju lapangan untuk bermain basket dan mereka berjanji bertemu di lapangan parahyangan
Saat ini Syaqi sedang berlari kecil keluar dari komplek rumahnya, ketika sedang fokus berlari seseorang memanggilnya.
"Syaqi!" Panggil Bian, ya Bian yang kebetulan baru keluar dari kompleknya rumahnya juga, yang tak jauh dari komplek rumah Syaqi berada, lalu Syaqi menoleh kebelakang.
"Eh, hai Bian !" sapa Syaqi.
"Hai, olahraga juga? sendiri ?" tanya Abian.
"Iya, mau ke lapangan, udah janjian sama Bika sama Manda mau main basket ," jawab Syaqi sambil terus berlari kecil diikuti Bian.
"Sama dong, ya udah bareng ," ucap Bian membuat Syaqi mengangguk, lalu mereka pun berlari kecil bersama menuju lapangan.
20 menit berlari ringan sambil berbincang akhirnya syaqi dan bian sampai di lapangan basket komplek, ternyata disana sudah ada Manda dan Dandi yang sedang bermain basket, Syaqi dan Bian menghampiri mereka berdua, namun Syaqi memilih duduk dulu di kursi dekat lapangan sambil menatap Manda yang sedang berusaha merebut bola di tangan Dandi.
"Lumayan lari kalau dibawa serius bikin capek ya, biasanya gue sama mereka sambil canda dan sesekali jalan gak kerasa capek kaya gini, kayaknya memang fisik gue jelek deh ," ucap Syaqi sambil mengatur nafas, membuat Bian tertawa.
"Itu kurang sering olahraganya, kalau sering sudah biasa nanti juga gak akan capek, coba seringin misal seminggu 3 atau 4 kali lari aja keliling komplek rumah ," Bian memberikan saran membuat Syaqi mengangguk.
"Iya deh kalau gak males heheh ," ucap Syaqi membuat Bian terkekeh.
"Manda, Bika belum datang ?" tanya Syaqi berteriak pada Manda membuat Manda menoleh pada Syaqi.
"Masih otw ," teriak Manda pada Syaqi tanpa sadar bola tengah melayang menuju dirinya,Manda yang tak menyadari pun akhirnya tertimpa bola tersebut.
"Adoooh, Dandiii !" teriak Manda sambil memegang bahunya yang terkena bola basket Dandi.
"Aduh, maaf maaf seriusan bukan disengaja ," membuat Dandi berlari menghampiri Manda yang sedang memegang bahunya, dan refleks Dandi memeluk Manda dari samping sambil mengelus bahu Manda.
"Maaf, maaf, jangan ngamuk, asli gak sengaja ,"ucap Dandi membuat Manda memberengut.
"Lo udah dua kali tau ga sih nimpuk gue pake bola basket ," ucap Manda bersungut-sungut pada Dandi membuat Dandi tertawa.
"Haha iya iya maaf, bolanya suka kali nimpuk kamu, hahaha ," ucapan Dandi malah membuat kesal Manda bertambah dan memukul tangan Dandi
"Kurang ajar, rasakan ini ," ucap Manda sambil memukul lengan Dandi bertubi-tubi membuat Dandi malah tertawa .
"Hahaha, ampun ampu ampun, maaf baginda ratu, maaf ," ucap Dandi sambil berusaha melindungi lengannya dari pukulan Manda .
Sementara Syaqi dan Bian hanya menonton Manda dan Dandi membuat mereka saling tatap dan terkekeh.
"Lama-lama malah saling suka bahaya ," ucap Syaqi tiba tiba membuat Bian langsung menatap Syaqi yang sedang memperhatikan Manda.
"Emang kenapa ?" tanya Bian.
"Celaka lah, kalau Manda suka Dandi, umur mereka kan beda 3 tahun malah tua Manda, Dandi mana mau, nanti patah hati lagi si Manda,"ucap Syaqi sambil terkekeh
"Kalau kebalik gimana? malah Dandi yang suka Manda?"tanya Bian penasaran.
"Yaaa bagus, tapi ga yakin bakal mulus, Dandi kan anak pengusaha, orangtuanya pasti bakal mikir lah, dan Manda juga akan mikir, jujur kita bertiga punya trauma urusan hati sama lelaki dari kalangan konglomerat," ucap Syaqi sambil minum air di botol aqua yang ia bawa tadi, Bian hanya diam menyimak.
"Dan juga, Manda 3 tahunan lagi pasti dah disuruh nikah Manda cewek, kalau Dandi kuliah aja baru mungkin 4 tahun lagi mungkin baru lulus, ga mungkin juga orang tuanya ngizinin Dandi nikah diusia yang baru segitu," jelas Syaqi, tak lama syaqi langsung berdiri dan berlari bergabung dengan Manda dan Dandi.
" Belum tahu saja kamu gimana kalau obsesi udah main !" Ucap Bian tersenyum kecil, lalu menyusul Syaqi ke lapangan.
Mereka bermain basket dua lawan dua, Dandi dan Manda, Syaqi dan Bian, setelah 1 jam lebih bermain, Bika yang ditunggu justru baru datang dengan santainya, membuat Manda dan Syaqi melongo menatap Bika yang sedang berjalan dengan Lendra dibelakangnya.
"Santai tanpa dosa ," ucap sarkasme Manda pada Bika membuat Bika cengengesan.
"Abis pacaran kalian ?" tanya Syaqi dengan wajah polos penuh peluh.
"Apaan sih, ketemu didepan aja kok ," ucap Bika terduduk di sebelah Manda. sementara Dandi dan Bian menatap Lendra penuh selidik, namun yang ditatap acuh tak acuh.
"Ayo main," ajak Bika .
"Lo aja sana, kita udah capek ah, " ucap Manda lesu mengelap keringatnya.
"Yah, kok gue sendiri sih ?" keluh Bika.
"Noh ajak si patung," ucap Manda membuat Lendra menatap Manda dingin.
"Ayo Lend, kita main ," ajak Bika yang langsung mendrible bola basket sambil berlari menuju lapangan, diikuti Lendra.
Sontak membuat Syaqi, Manda, Dandi dan Bian saling pandang dengan wajah cengonya, lalu menyaksikan Bika dan Lendra bermain basket .
"Mereka pdkt ya?" ceplos Manda menatap Dandi dan Bian.
"Kita ga tau tah, kita aja kaget lihatnya ," jawab Bian.
"Tuh lihat, astaga ," ucap Syaqi menutup mulutnya saat Lendra hendak merebut bola dari Bika dengan posisi seperti Lendra sedang memeluk Bika dari belakang.
Manda langsung mengambil hpnya dan memotret pose mereka, membuat Dandi dan Bian menatap Manda.
"Mayan buat update bikin heboh si haters Bika haha ," ucap Manda langsung memposting di Instagram nya.
"Eh Ig Lendra apa ?" tanya Manda pada Dandi.
"Salendra.Mahesa ," jawab Dandi.
Lalu Manda men tag Ig Bika dan Lendra, lalu ia tertawa puas saat postingan ter upload.
"Siap-siap heboh nanti ," ucap Syaqi melirik ponsel Manda.
"Kalian gimana? ga ngiri sama temen kalian, si kulkas? kayaknya malah dia yang duluan bakal punya pasangan hahaha ," ucap Manda tertawa.
"Kalau gitu, kamu aja gimana ?" tanya Dandi pada Manda dengan wajah jenaka, membuat Syaqi melengos, sebenarnya Syaqi merasa memang Dandi ada 'Something' pada Manda.
"Hah ?" Manda membeo.
"Iya, gimana kalau kita juga pdkt ?" ucap Dandi dengan senyum tampannya membuat Manda melongo.
"Jiah, ga waras nih, hahaha, gue balik duluan Man, silahkan lanjutkan pdktnya, Bian gue saranin Lo balik juga, jangan ganggu ke uwuan mereka hahaha ," ucap Syaqi langsung berjalan menjauh dari mereka membuat Bian berdiri dan menyusul Syaqi.
"Tunggu, bareng lagi Sya," seru Bian pada Syaqi.
Sementara Manda sedang berusaha acuh, memfokuskan pandangannya pada Bika dan Lendra yang sedang bermain basket. sedangkan Dandi masih saja menggoda Manda.
"Gimana ?" tanya Dandi sambil menoel-noel Manda.
"Ih Dandi, gue cewek yang selalu pakai perasaan ya, kalau candaan lo ini bikin gue baper gimana?mau lo tanggung jawab ?" Teriak Manda kesal membuat Dandi tertawa.
"Ya udah nggak bercanda deh !"ucap Dandi yang terus menatap Manda yang sedang melongo menatap Dandi.
"Kamu gak bercanda? artinya kamu serius ?" tanya Manda, membuat Dandi mengangguk mantap.
"Tapi kok bisa ?" tanya Manda.
"Bisa, karena cinta pada pandangan pertama !" ucap Dandi menahan senyumnya. Manda memasang wajah datar menatap Dandi, karena Manda tahu Dandi sedang bercanda.
"Sinting,"ucap Manda kemudian berdiri meninggalkan Dandi dengan wajah memerah.
"Manda, kenapa pergi? ini gue serius,"teriak Dandi lalu terkekeh menatap Manda yang berjalan cepat menjauh darinya lalu Dandi berdiri dan mengejar Manda membiarkan Bika dan Lendra bermain hanya berdua.
****
Manda berjalan mondar mandir di dalam kamarnya, ia benar-benar kepikiran ucapan Dandi di lapangan tadi pagi.
"Astaga, masa sih seganteng itu suka sama gue " ucap Manda sambil memegang dadanya shock.
"Dia pasti bercanda lah, jangan geer dulu Manda ih," ucap Manda pada dirinya.
Ting.
Suara notifikasi dari ponselnya membuat keresahan Manda teralih langsung,Manda berjalan mengambil ponselnya di meja rias.
From Dandi.
Manda.
To Dandi .
Apa?
From Dandi .
Jalan yuk,nanti sore?
"Astaga malah ngajak jalan lagi ni bocah, astaga gimana kalau hati gue makin baper ," Manda tidak langsung membalas ia malah sibuk berpikir dan menenangkan hatinya yang berdebar.
From Dandi.
Sama Bika, Syaqi juga, mau ya?
To Dandi .
Kemana?
From Dandi.
Ke lembang.
To Dandi.
Oke, jam berapa?
From Dandi .
Jam 4 sore gue jemput ya.
To Dandi.
Ok.
Tak lama ada notif chat dari Syaqi dan Bika yang mengajaknya juga untuk jalan sore ini.
Manda langsung melempar ponselnya.
"Bener kan ga cuman berdua,hufh ," ucap Manda menghela nafas lega, namun ada sedikit perasaan kecewa juga entah kenapa.
Manda sudah siap dengan setelan casual nya, kini ia sedang menunggu dijemput Dandi, Manda melihat jam di tangannya menunjukan pukul 15.50, tak lama deru motor pun terdengar membuat Manda langsung keluar rumah, dan benar saja itu motor Dandi, lalu Manda keluar gerbang menemui Dandi.
"Yang lain kemana?" Tanya Manda sambil memakai helm yang dibawa Sandi.
"Udah otw, ketemu disana," ucap Dandi dengan senyuman khasnya.
"Oke, ayo cabut," ucap Manda membuat Dandi tersenyum kecil melihat semangat Manda.Dandi pun melajukan motornya menuju lembang dengan kecepatan sedang.
2 setengah jam perjalanan mereka tempuh karena jalanan weekend memang selalu ramai cenderung macet.
"Gila pinggang gue, Dandi,"keluh Manda pada Dandi membuat Dandi tertawa.
"Hahaha, tua lu ," ucap Dandi malah mengejek sukses membuat kesal Manda alhasil Dandi mendapat geplakan dari Manda, namun Dandi malah semakin tertawa kencang.
"Mana si Bika sama si Syaqi?"tanya Manda.
"Coba lo telepon deh "ucap Dandi pada Manda, membuat Manda mengambil ponselnya,
"Eh, ga usah telepon, ini Bian udah chat gue, katanya mereka sudah masuk, ayo masuk aja langsung," ucap Dandi pada Manda.
Mereka Pun berjalan menuju pintu masuk wisata tersebut dan berjalan beriringan, namun tiba-tiba segerombolan pria ada yang berlari lari bercanda dan tak sengaja menyenggol Manda sampai oleng, namun dengan sigap Dandi menahan pinggang Mandi.
"Woy, ati-ati dong,lo," tegur Dandi pada pria yang menyenggol Manda.
"Maaf bro, maaf, eh, Dandi," Seru pria tersebut yang ternyata mengenal Dandi.
"Irvan?" tanya Dandi.
"Iya ini gue, apa kabar lo Dan, ya ampun lama lo ga ada kabar semejak putus dari Vani lo ngilang," ucap Irvan yang ternyata teman Dandi waktu Sma.
"Kagak ilang bro, gue cuman lagi sibuk sama kuliah makanya jarang ngumpul," ucap Dandi
"Irvan!" panggil seorang di belakang Dandi membuat Dandi menoleh kemudian memasang wajah datarnya membuat Manda menyerngit bingung dengan perubahan Dandi.
****