Savita membunuh waktu dengan cara menyalakan TV dan mengganti-ganti channelnya. Terus saja begitu sampai ia bosan dan berhenti pada tayangan fashion.
Beberapa lama menanti, makan siang pesanannya datang juga. Seorang staf restoranlah yang datang sambil membawa trolley.
"Eh, ya, letakkan saja di sana!"
Waiter memindahkan isi dalam trolley ke area meja makan mini yang ditunjuk Savita. Perempuan itu memperhatikan saja.
Saat waiter telah selesai dan hendak bersiap keluar kamar, ia mendapat hambatan. Ya, Savita menahan trolleynya.
"Maaf, keliatan Aaron tidak, ya?"
"Oh, Pak Aaron? Bapak tadi sibuk setelah sidak pagi. Sepertinya ada acara di luar, Nona."
"Ah, begitu, ya? Baiklah. Terima kasih, ya."
"Sama-sama, Nona."
Waiter membawa trolley keluar. Savita segera menutup pintu.
Entah kenapa ia jadi kesal. Padahal Aaron bukan siapa-siapa.
Untuk mengobati moodnya, Savita putuskan untuk makan. Mungkin ada juga perempuan di luar sana yang makan dengan cepat dan lahap saat kesal.