Seorang karyawan yang peka dengan kehadiran calon customer dan mendengarkan mereka segera mendekat. Ia mencegah 2 orang itu pergi, karena ingin menyampaikan sesuatu.
"Maaf atas ketidaknyamanan yang Bapak dan Ibu alami. Kami harap Bapak dan Ibu bisa kembali lagi lain waktu."
Sepasang suami istri itu kompak memandang hina si karyawan. Mereka lalu melenggang, meninggalkan kantor yang porak poranda.
"Astaga! Apa itu tadi? Kita kehilangan calon customer?"
Karyawan yang mencoba berdiplomasi dengan suami istri tadi tampak lesu.
"Ya."
Teman yang mengajak bicara memegang dahinya sendiri.
"Ya ampun. Berapa banyak lagi kerugian yang harus kita derita?"
Sekian lama ditunggu, Liam akhirnya muncul juga. Ia datang dengan wajah kusut dan panik.
"Hei, di mana James? Itu ... penjahat yang mengacaukan kantor kita."
"Di dalam, Pak. Sepertinya mereka mengincar ruang CEO sekarang."
Liam mengusap wajah kusutnya. Ia lalu pergi ke tempat yang seharusnya.