"Tapi ... oh, ya, baiklah, Pak."
"Bagus! Terima kasih."
"Sebentar. Apa Bapak dan Nona Savita sudah kembali baik-baik saja?"
Savita dan Aaron kompak tersenyum. Savita lalu mengangguk.
"Ya. Ini juga karena kamu. Terima kasih, ya. Aku minta maaf karena sudah marah-marah kemarin."
"Jadi, Nona tidak akan bicara marah-marah lagi hari ini? Itu ... seperti yang Nona katakan kemarin."
Sekretaris menaruh harap penuh pada Savita. Ini sangat tampak pada ekspresi wajahnya. Savita kembali tersenyum lalu menggeleng.
"Tidak, ya. Lupakan saja soal itu!"
Sekretaris senang bukan main. Ia tidak bisa menyembunyikannya.
"Baiklah. Kalau begitu saya kembali ke ruangan. Permisi, Nona, Pak."
"Ya."
"Oke."
Aaron dan Savita mengikuti jejak langkah perginya sang sekretaris untuk sesaat. Aaron lalu fokus lagi pada Savita.
"Siap? Pulang sekarang?"
"Ya. Ayo!"
Aaron dan Savita berjalan berdampingan. Mereka menuju rumah CEO Savita's Jewellery dengan menggunakan mobil masing-masing.