Alice girang. Beruntung sekali dirinya diajak ke sana oleh Liam. Sebab, sudah lama sekali tidak mengunjungi tempat itu.
Begitu sampai, Alice justru heboh sendiri. Ia langsung berlari, ingin segera mencapai area dalam bar. Alhasil Liam jadi repot sendiri, harus bergerak cepat mencegah Alice melakukan hal konyol di mata orang lain.
"Ah , Liam! Kenapa menarik seperti kucing?"
"Ya, kamu kucing, kucing Liar!"
Liam melepas pegangannya pada pakaian Alice.
"Aww!"
"Bersabarlah kalau tidak mau diperlakukan seperti itu lagi."
Alice cemberut. Liam langsung menggandengnya, mengubah ekspresi Alice menjadi senang.
Di bar, Alice dan Liam menuju area berbentuk pantry. Mereka duduk di sana dan siap memesan sesuatu yang beralkohol.
"2 sloki bir!"
"Oke."