"Bisa, Nona. Pak Aaron bersedia menemui Nona di kamar pribadinya."
"Wah, bagus!"
"Staf kami yang akan mengantar Nona. Tolong antar Nona Savita ke kamar Pak Aaron, ya."
Staf laki-laki yang ada di balik meja front desk dan diberi tugas oleh rekannya itu mengangguk.
"Siap. Mari, Nona."
Savita memberi kode lewat body language bahwa ia pamit pergi. Resepsionis yang peka itu lantas mengangguk.
Savita diantar. Bellboy itu posisinya berdampingan dengannya.
Lift dan lorong dilewati. Setelah berjalan cukup jauh dari titik awal, Savita akhirnya sampai juga.
Bellboy membantu menekan bel. Sekali saja, Aaron seketika keluar. Langsung saja Savita disambut dengan senyuman hangat.
"Baiklah. Karena Pak Aaron sudah muncul, saya harus kembali. Permisi, Nona, Pak."
"Ya."
Bellboy menunjukkan tanda hormat lalu pergi dari hadapan Savita dan Aaron.
"Eh? Kompak sekali."
"Hmm, ini pasti karena tertular kekompakan keluarga besarmu, Savita."