"Ya. Maaf, ya, cuma ada ini. Asisten rumah tanggaku libur sejak beberapa hari lalu. Aku belum sempat belanja."
Liam makan terus. Makannya lahap sekali. Pasti ia sudah lapar betul. Maklum, sejak Liam menginjakkan kaki di rumah Alice, tuan rumah hanya menyajikan makanan ringan.
Alice dibuat geleng-geleng kepala akan tingkah Liam. Ia lalu mulai makan bagiannya sendiri. Tentu saja, gayanya amat manis, berbeda jauh dari Liam.
Saat Alice sudah mengahbiiskan setengah sarapan paginya, maka Liam sudah menghabiskan sepenuhnya. Ia meletakkan mangkok kosong di meja lalu menyeka mulutnya dengan tisu yang ada di sana.
Tanpa bicara pada Alice lebih dulu, Liam sudah bergerak mengambil kopernya untuk dipindah ke luar. Iapun kembali lagi saat Alice sudah menghabiskan serealnya.
"Selesai, Alice? Siap berangkat?"
"Ah, ya."
Alice yang sedikit santai itu lantas tegak lagi. Ia segera berdiri dan mengambil tas juga koper di kamar.
