"Bagus, ya?! Bukannya mengajakku bicara, tapi kamu malah asyik di sini, Aaron. Dan aku tidak sangka, ya, Savita, ternyata kamu bukan perempuan baik-baik," sungut Alice.
Liam melipat kedua tangannya. Ia menunjukkan pandangan yang amat menghakimi.
"Gila juga, ya, kamu, Savita. Selalu menampakkan kebaikan di depan, tapi ternyata seperti ini kelakuanmu sekarang," sindir Liam.
Savita bangkit. Ia menarik tangan Liam yang terlihat, menggenggamnnya kemudian. Begitu juga dengan Aaron, ia bangkit dari duduknya, memposisikan diri di samping Alice.
"Liam, percayalah, ini tidak seperti yang kamu duga. Makananku tumpah dan Aaron hanya membantu membersihkan. Aku berpegangan padanya secara refleks," tutur Savita panjang lebar, tapi diakhiri dengan genggaman tangan yang dihempas Liam.
"Ya, Alice. Benar apa yang dikatakan Savita itu. Jangan marah-marah seperti itu," tegur Aaron.
Liam tersenyum mengejek.