Sementara itu, saat itu tangannya yang menggenggam senjata, telah siap untuk melemparkan senjatanya ke arah lelaki dengan hoodie yang menutupi sebagian wajahnya, di seberang jalan.
"Ronald jangaaan ...!" pekiknya diantara guyuran air hujan. Suaranya beradu bersama hujan bersamaan dengan suara desingan senjata bermata runcing yang dilempar olehnya, yang terlepas dari jarinya tanpa sempat dihentikan lagi.
Rose tak bisa lagi mencegah senjata yang melesat cepat itu, ketika menembus kedalam kulit bagian perut Ronald dan menimbulkan cipratan darah yang keluar dari perut pria itu. Nyaris mengenai dadanya.
Rose melihat pria itu limbung, kemudian dengan gerakan perlahan-lahan, tubuh Ronald melayang, lalu terjatuh ke atas aspal jalanan.
Kepala pria itu terhempas keras di atas jalanan. Lalu pria itu diam tak bergerak.