Allail yang sudah tenggelam dalam hasratnya selama seribu tahun tanpa menyentuh siapa pun kala itu. Hanya bisa datang ke arah Rea dan mengangkatnya dengan tangannya.
"Rea, aku akan katakan ini sekali lagi. Apakah aku boleh mengambil apa yang aku inginkan darimu?" tanya Allail sekali lagi. Dia memang ingin benar-benar mendapatkan jawaban yang sesuai dengan apa yang dia inginkan kala itu.
Dia terus saja membayangkan bahwa dirinya kala itu datang ke arah Rea dan meraskana setiap sudut dari tubuhnya yang luar biasa indah dan membuat dirinya jadi gila itu.
"Re, apakah aku boleh?" tanya Allail sekali lagi. Dia tak ingin memaksakan dirinya pada Rea yang kala itu sama sekali belum ingat akan dirinya itu. "Aku harus berhati-hati, jangan sampai aku membuat Rea takut padaku," pikirnya dalam hati.
Tak lama kemudian, Rea pun seperti sudah memberikan kode lampu hijau padanya yang membuat dia langsung melakukan apa saja yang dia inginkan.