Ye Wuge adalah sutradara terkenal di Tiongkok. Dia muda dan berbakat. Di dunia hiburan, terdapat banyak aktor dan aktris yang ingin bergabung dalam film garapannya. Sayangnya dia lebih suka merekrut pendatang baru secara tak terduga. Setelah para pendatang baru bergabung dalam filmnya, mereka semua menjadi populer dan sering memenangkan penghargaan. Bahkan jika dia hanya artis pendukung yang rata-rata berusia 18 tahun dan ikut bergabung dalam filmnya, dia sudah termasuk luar biasa.
Mereka mengikuti kompetisi ini, hanya karena ingin bisa masuk ke industri hiburan saja. Jika mereka berhasil dan dapat bertahan, itu sama artinya dengan mendapatkan kontrak kerja di industri hiburan setidaknya selama 10 tahun. Terlebih lagi, jika mereka masih lajang, kaya, dan cantik ataupun tampan.
Saat Lin Kelan melihat ada seseorang yang datang, dengan cepat dia langsung menurunkan tangannya yang tadi digunakan untuk memukul seseorang. Dengan menampilkan senyuman manis di wajahnya, Lin Kelan bergegas maju lalu mengulurkan tangannya kepada Ye Wuge dan memperkenalkan dirinya dengan percaya diri.
"Halo, Sutradara Ye. Perkenalkan, nama saya Lin Kelan, saya adalah putri Direktur Lin dari grup Changxing. Senang bertemu dengan anda." Sebelum dia selesai berbicara, ternyata Sutradara Ye Wuge hanya berjalan melewatinya saja, bahkan tidak menatapnya. Senyum Lin Kelan mendadak kaku, lalu dia beralih menatap sengit pada An Ziqi.
'Salahkan gadis ini. Jika bukan karena dia, aku tidak akan meninggalkan kesan buruk pada Sutradara Ye.'
An Ziqi dengan berani menatap balik ke arah Lin Kelan. Dia memang pantas mendapatkannya. Sambil matanya melihat kepergian Sutradara Ye. Kemudian menjulurkan lidahnya ke arah Lin Kelan..
"Sutradara Ye, ternyata anda ada di sini. Baru saja kami mendapat telepon untuk menjemput anda." Beberapa staff baru saja terlihat keluar dari studio. Mereka bergegas maju dan menyambut antusias kedatangan Sutradara Ye. Sutradara Ye mengangguk lalu berjalan memasuki studio.
Dari awal hingga akhir, Sutradara Ye bahkan tidak melirik Lin Kelan sedikit pun. Hingga salah satu staff berhenti kemudian berteriak pada orang-orang di koridor. "Apa yang kalian lakukan? Nomor 20160 sampai dengan nomor 20200, ikuti aku."
An Ziqi memeriksa nomor urut di tangannya, dan dia harus tetap menunggu di koridor.
Lin Kelan kembali menatap An Ziqi dengan penuh kemarahan. Tetapi dia takut jika Sutradara Ye bisa mendengar dari dalam. Jadi dia tidak berani maju dan membalas An Ziqi.
Setelah menunggu lama di koridor hingga hampir 1 hari, An Ziqi akhirnya bisa masuk ke dalam studio dengan diantar oleh salah seorang staff.
Sederet para juri, duduk di depan tempat audisi. Semua kontestan dipersilahkan maju ke depan untuk memperkenalkan diri secara singkat, kemudian menampilkan keahlian mereka.
Sutradara Ye duduk di posisi kiri tengah. Dia terlihat mengerutkan dahinya dengan sedikit ketidaksabaran pada wajahnya.
Seorang kontestan wanita maju ke depan, "Dengan riasan tebal di wajah, kamu malah terlihat seperti akan berperan sebagai zombie!" Sambil dia mencatat hasil penilaiannya pada data yang ada di atas meja.
"Apakah kamu sedang sakit pinggang atau sakit perut, kenapa pose nya seperti itu? Pulanglah jika kau sakit, dan lakukan pengobatan." Pengamatannya keren.
...
Beberapa juri mulai sedikit tertarik.
Rumornya jika Sutradara Ye itu memiliki sifat temperamen yang tinggi dan juga lidah yang beracun. Itu memang benar. Atas permintaannya juga, bisa jadi kontes kecantikan ini tidak akan diadakan lagi.
Sekarang giliran An Ziqi maju ke depan. Saat tampil, An Ziqi tidak melakukan pose seperti kebanyakan para model lakukan dalam photoshoot majalah. Lagi pula, dia bukan seorang profesional. Memaksanya melakukan pose untuk meniru gaya orang lain, hanya akan membuatnya terlihat konyol dan menyebalkan. Dia hanya perlu menunjukkan dirinya dengan apa adanya.
Percaya diri akan membuat beberapa pose sederhana yang cocok saat sesi pengambilan gambar. Dengan senyum cerah dan sederhana di wajah yang tanpa riasan apa pun.
Orang-orang di belakang An Ziqi, semua memandang remeh dirinya. Mereka menganggap, dia tidak punya malu untuk berpose begitu konyol di depan para juri. Akan aneh rasanya jika dia terpilih.