Chereads / Mencarikan Istri Untuk Ayahku / Chapter 11 - Kekuatan dari Seorang Anak Kecil (6)

Chapter 11 - Kekuatan dari Seorang Anak Kecil (6)

Aku siap, jika harus berdebat panjang lebar dengannya. 

Namun, Xiao Yinning ternyata tidak banyak bertanya, dia hanya membuka mulutnya, tapi tanpa mengubah ekspresi di wajahnya.

"Karena rumah ini hanya tempat tinggal sementara ayahku, dia biasanya tidak datang kemari, jadi aku tidak menyiapkan kamar lain untukmu. Tadi malam itu, hanya kebetulan saja kamu bertemu dengannya, jangan khawatir. Menurutku, dia tidak akan kembali malam ini. Jadi, aku akan membersihkan kamar tamu besok, agar kamu bisa pindah ke sana."

An Ziqi menatap Xiao Yinning dengan penuh curiga dan tidak bisa mempercayai kata-katanya. 'Apakah tadi malam itu benar hanya kebetulan saja?'

Berkat pengalaman sebelumnya, membuatnya sadar bahwa anak ini tidak dapat dipercaya.

Xiao Yinning mengangkat bahunya dan berkata, "Jika kamu tidak percaya, pergi dan lihatlah sendiri."

An Ziqi lalu berkeliling ke kamar-kamar lainnya. Dan benar saja, dia melihat kamar lain yang tertutup dengan kain putih dan berdebu. Sepertinya memang sudah lama tidak ditempati. 

Baiklah, jika memang harus kembali ke kamar tidur utama. Lagipula, hanya untuk semalam 

Xiao Yinning sangat gembira dari dalam lubuk hatinya. 'Oh, ibuku tertipu lagi.'

Lebih baik, sekarang dia meminta seseorang untuk membuat kekacauan di kamar utama terlebih dahulu.

Hari ini, An Ziqi menghabiskan waktu yang cukup lama di stasiun TV hingga tengah hari, setelah dari sana dia kemudian menemani Xiao Yinning pergi ke supermarket sepanjang hari. Sesampainya dari supermarket, dia langsung mandi dan setelah itu dia baru bisa berbaring di tempat tidurnya hingga tertidur pulas.

Klub TOP, sebuah klub mewah yang berada di gedung lantai enam. Ditempat itu, datang Xiao Moli sambil menendang pintu sebuah ruangan hingga terbuka lebar. Dua orang yang sedang duduk di sofa kemudian menatapnya.

Pria bernama Yun Yi, bertanya sambil tersenyum, "Siapa yang telah membuat Presiden Xiao kita ini menjadi sangat menakutkan?"

Xiao Moli mengabaikannya dan memeriksa ruangan itu tetap dengan sikap dinginnya. Dia lalu bertanya dengan wajahnya yang terlihat suram, "Di mana Xiao Chen?"

"Belum lama ini, aku mendapat telepon dari Xiao Chen dan dia berkata 'Aku harus pergi'. Kemungkinan, dia sudah berada di pesawat sekarang.

Xiao Moli menarik dasinya dengan kasar, dan duduk di sofa. Kemudian mengangkat tangan untuk menuang segelas anggur untuknya. Yun Yi memperhatikan sambil tersenyum..

"Aku dengar, baru-baru ini Xiao Chen sedang mengembangkan sebuah obat saraf yang dapat membunuh sepuluh gajah hanya dengan satu tetes obat saja."

"Aku ingat. Dia pernah mengatakan bahwa putramu Yinning telah memesan satu botol obat kemarin. Jika kamu ingin tahu, kamu bisa pergi dan menanyakannya pada putramu."

Chen Jun mengangkat alisnya seakan dia tidak tahu apapun. Namun sebenarnya, dia diam-diam juga ikut bekerja sama.

"Dia akan mati jika dia berani kembali." ucap Xiao Moli sambil menggertakkan giginya. Kemarin malam, Xiao Chen dan Yinning pasti bekerja sama untuk memberinya obat bius di minumannya. Selain mereka, tidak ada yang memiliki keberanian seperti itu.

Ucapannya membuat kedua orang temannya itu hanya saling memandang. Sebelumnya, mereka memang mendengarkan cerita dari Xiao Chen, sambil menebak apa yang direncanakan oleh Yinning

Saat itu juga, dengan melihat reaksi dari Xiao Moli. Yun Yi tiba-tiba berteriak dengan keras.

"Sial, putramu Yinning benar-benar berhasil?"

Selama bertahun-tahun, Xiao Moli telah menjadi bahan gosip akan identitasnya.

Banyak wanita yang ingin tidur dengan Xiao Moli, dan para wanita itu secara diam-diam menghalalkan segala cara. Sayangnya, tidak pernah ada yang berhasil. Namun, Yinning berhasil mengirim seorang gadis ke tempat tidur Xiao Moli. Itu adalah sebuah prestasi!

"Yinning sangat hebat." Yun Yi mengangkat gelasnya keatas, sambil memamerkan wajahnya dengan senyum mengejek.

Xiao Moli meliriknya tajam dan berkata dengan dingin. "Haruskah aku membawamu ke Afrika lalu melemparkanmu ke kawanan gajah?"

Yun Yi yang saat itu sedang merokok, kemudian menghentikan kegiatannya. Dia berkata, "Ini hanya untuk bersenang-senang, apakah harus seserius ini?"

Xiao Moli mengerutkan kening, "Kalau begitu, jaga ucapanmu."

Senang-senang apanya, jelas itu sindiran.

Bibir Yun Yi sedikit melengkung, merasa hatinya seakan tidak percaya akan kejadian langkah ini.

Chen Jun pun dengan santainya menimpali, "Jika ibumu tahu, pasti dia tidak akan setuju dengan pemikiranmu yang tanpa alasan ini."

Meskipun ucapannya barusan tidak banyak yang mengerti, namun pada beberapa orang pasti akan memahaminya.