"CK! Sial! Kenapa lo terus-menerus belain dia hah! Lo mau cari masalah sama geng kita," ketus Audia.
"Anak baru jangan songong! Lo baru masuk ke sekolah ini. Jaga sikap kalau enggak mau kena masalah," ucap Sinta mengingatkan.
Tia memasang wajah garang, galak dan tidak ada senyum sedikitpun. Dia tidak mau meladeni para murid yang bajingan ini.
"Ayo Al, kita ke ruang ganti." Tia dan Alina berjalan. Kaki Alina diingkai oleh Reva.
Sehingga Alina tersungkur ke lantai dan memperlihatkan bagian pantatnya yang bolong. Beruntung Tia cepat tanggap darurat dan menutupi bolongan itu.
"OPS! Sengaja, haha." Seisi kelas tertawa. Sementara si guru yang tadinya menerangkan pelajaran mencari alasna itu keluar. Dia tidak mau terlibat dengan kasus perundungan ini.
"Buk-"
"Ya, halo, Pak. Baik, saya akan segera ke sana."
Mata Tia melotot. Apa yang diaktifkan oleh Alina mengenai sekolah ini benar. Semuanya menutup mata, menutup telinga dan juga menyembunyikan kasus ilegal ini.
