Sang surya menyinari. Sinar yang mengintip dari balik gumpalan awan putih yang ada di atas sana. Lambat-lambat matanya mulai terbuka, menyesuaikan cahaya yang masuk pagi ini.
Dia mulai menghela nafasnya kasar, tubuhnya menggeliat dengan ringan. Tergolong dengan selimut yang membalut tubuh mungilnya. Rasanya berat untuk bangkit dan memulai hari, dia begadang semalaman hanya untuk menunggu suaminya datang. Namun, dia salah besar tatkala yang ditunggu tidak kunjung menampakan wajahnya. Sepertinya benar-benar hilang dari peredaran semalam.
Rumi mengarahkan pandangannya ke sisi almari besar yang ada di sudut sana, tempat tertuju pada sebuah gaun cantik yang sudah tergantung dengan rapi. Menyambut paginya yang terkesan itu itu saja.
Dia terkejut, tetapi responnya masih bisa dibilang baik-baik saja. Hanya membuka matanya secara paksa, tak jadi menguap kala tersadar bahwa akan ada hal yang unik hari ini.