Kedua alis Nara terangkat secara bersamaan, melihat adanya mobil milik kedua orang tua suaminya yang berhenti di depan rumah. Daksanya turun guna menghampiri keduanya yang tengah berdiri di depan pintu gerbang.
"Ibu, ayah," panggilnya, kontan membuat mertuanya menoleh ke arah istri dari putranya. "Kenapa kalian tidak menghubungi dulu jika akan datang? Aku baru selesai berbelanja di supermarket,"
"Kami baru saja dari pabrik, dan sengaja mampir ke sini. Ibu pikir kau ada di rumah," jelas ibu mertuanya.
"Iya, tadi pagi aku menyusul Mas Rayhan karena jasnya tertinggal," hanya itu yang bisa ia katakan. Nara tak bisa menjelaskan perihal yang terjadi di kantor sang suami. Bahkan, dia saja mengetahuinya tidak dari suaminya langsung. "Ayo masuk," ajaknya.