Wanita cantik keluar dari ruangan sang suami, pakaian yang terbilang kurang sopan melekat rapi pada tubuh seksi itu. Rambut coklat yang terurai menutupi punggung polos wanita itu. Berjalan melenggak-lenggok dengan pantat serta dada yang berisi mampu menarik perhatian seluruh pegawai di lantai ini. Pun kedua manik Nara masih memperhatikan lekat wanita itu hingga memasuki lift. Tidak salah, Nara menghirup aroma sang suami saat wanita itu menghalau melewatinya.
Sekilas Nara menoleh pada sekretaris yang menundukkan kepalanya takut. "Tidak apa-apa," tuturnya memberikan usapan lembut pada salah satu pundak wanita itu.
Langkahnya masuk ke dalam ruangan yang tidak tertutup rapat. Menampilkan suaminya yang baru saja mengendurkan dasi yang terlilit di kerah kemeja. Pun pergerakan laki-laki itu terhenti menyaksikan sang istri yang berjalan mendekat dengan tangan membawa bekal makan siangnya. Rayhan bangkit, saat Nara berdiri tepat di sebelah meja kerjanya, meletakkan kotak itu di atas meja.