Chereads / Cinta tak harus saling memiliki / Chapter 4 - 4.Bertemu Vito

Chapter 4 - 4.Bertemu Vito

"Hai,kita ketemu lagi masih ingat gua gak"

"Hmm siapa ya"

"Kita belum kenalan sih mau ulang berkenalan lagi gak,kita mulai dari awal lagi ya"

"Iya"

"Nama lu siapa (mengulurkan tangan),gua vito"

"Gua denisa,salam kenal"

"Iya,hmm gua boleh nanya"

"Mau nanya apa"

"Udah beberapa hari ini gua ke kafe tapi gak ketemu lu,lu ada masalah"

"Iya ada masalah jadi lebih memilih sendiri dulu"

"Kalau lu butuh teman gua ada kok buat lu tenang aja"

"Makasih vito,gua cuman gamau bebanin oranglain"

"Sama sekali gak bebanin tapi gua tipe yang lama balas kalau pesan,tapi kalau telepon juga lama mungkin atur jadwal ketemu gua menepati janji kok orangnya"

"Sekali lagi makasih ya,tapi gua gamau nyakitin lu permisi"

"Eh tunggu,kita belum....tukeran telepon hmm gagal lagi deh"

***

Lalu hp vito bunyi dari bimo,lalu denisa balik ke tempat duduk bersama sari yang baru selesai teleponan,melihat muka denisa yang berbeda dari sebelum masuk ke kafe sampe masuk ke kafe merupakan tanda tanya untuk sari dan ditambah denisa terus melihat ke arah belakang seperti mencari seseorang,setelah itu sari menoel denisa...

***

"Denisa,gapapa"

"Gapapa kok"

"Lu tadi ambil minuman lama banget ada apa"

"Hm gak ada apa-apa kok tadi di tawarin promo cuman gua mikir-mikir lagi hehe,itu aja sih"

"Oo kok gak bilang gua,gua suka tuh kalau ada promo-promo"

"Iyaudah cek aja kalau suka"

"Gak ah! malas gak ada temanya lain kali aja hehe"

"Iyaudah terserah lu deh"

"Hmm denisa gua ada kelas hari ini,lu mau pulang atau mau ikut gua ke kampus"

"Gua disini aja nanti kita ketemu disini lagi gimana"

"Beneran gapapa kan gua udah janji sama papa dan mama lu kalau gua akan terus jagain lu"

"Hmm gapapa gua udah mulai terbiasa kok makasih juga lu udah baik dan mau jaga gua ok"

"Hmm gaklah denisa santai aja gua senang kok jagain lu,kan lu udah gua anggap kayak saudara gua"

"Hmm tapi kan lu sendiri juga ada kehidupan kalau lu terus jagain gua kan ribet juga buat lu,sari"

"Gaklah yaudah jadi mau gimana neh"

"Gapapa beneran gua di sini aja nanti kita ketemu lagi disini ok"

"Iyaudah kalau gitu kalau ada apa-apa kabarin gua ya jangan diam aja ok"

"Iya bawel lu udah kayak emak gua tau gak wkwkk"

"Iya maaf kan gua khawatir sama lu,yaudah kalau gitu gua pergi ya"

"Iya hati-hati ya"

***

Sari pergi dari hadapan denisa dan saat denisa mencari vito tetqpi vito gak ada di situ saat denisa diganggu cowo denisa merasa gak enak dan gak nyaman setelah itu cowo itu macam-macam kepada denisa,dan denisa teriak dan ada vito yang memukul cowo itu dan menarik denisa....

***

"Kenapa lu diam aja di gangguin"

"(Peluk) Makasih vito kalau gak ada lu,gua gak tau lagi harus gimana"

"Iya lain kali lu lawan,udah duduk sama gua aja di sana yuk"

"Iya makasih vito"

***

Vito menarik tanggan denisa dan setelah itu duduk bersama denisa dan vito melihat denisa di saat vito mau pegang denisa,denisa takut dan vito memberanikan diri pegang denisa...

***

"Denisa"

"Hmm kenapa vito"

"Lu udah makan"

"Belum kenapa"

"Makan ya jangan gak makan"

"Gua gapapa kok emang kenapa"

"Gak gua gamau ada yang terjadi sama lu,jadi lu nurut aja ok"

"Hmm yaudah kalau gitu"

"Pesen ya mau pesan sendiri apa gua pesanin"

"Hmm gua aja yang pesan,sekali lagi makasih vito"

"Ok kalau gitu"

***

Vito menunggu denisa pesan makan dan setelah makan,denisa melihat vito dan mengajak vito berbicara...

***

"Vit,gua boleh nanya gak"

"Boleh nanya aja"

"Kan lu sibuk kenapa lu disini terus emang lu gamau pergi gitu"

"Hmm gua mau mastiin sampai lu gak kenapa-kenapa emang kenapa,gaboleh"

"Hmm boleh aja sih cuman gua kurang nyaman aja ada lu"

"Hmm maksudnya gimana"

"Iya gua gak enak terkesan kayak maanfaatin lu,gua gamau di bilang gitu"

"Iyaudah anggap aja gak ada gua di sebelah lu,gua gamau lu di gangguin orang lagi,hati gua sakit liat lu di ganggu orang"

"Hmm makasih ya vito,lu baik banget sama gua"

***

Setelah makanan denisa makan,denisa langsung makan dan melihat vito lalu vito hanya diam dan fokus kepada hpnya,setelah fokus kepada hpnya denisa selesai makan setelah selesai makan denisa berbicara kepada vito...

***

"Vito"

"Hmm kenapa"

"Lu marah sama gua"

"Gak (melihat denisa) kenapa emang"

"Kok lu gak ngomong sama gua"

"Kan kata lu gamau ngomong sama gua"

"Hmm bukan gitu lu salah paham"

"Emang apa coba jelasin ke gua"

"Gua ada sesuatu tapi lu jangan cerita sama orang-orang ya"

"Iya,apa"

"Gua itu udah keluar dari kerjaan gua"

"Terus"

"Iya jadi gua di lecehin sama bos gua sendiri,udah gitu gua mengalami trauma yang lama ya kira-kira 2 minggulah,sekarang baru berani keluar dan ketemuin lu"

"Hmm maaf ya sebelumnya gua gatau masalah lu apa,tapi pas dengar masalah lu,gua jadi paham kenapa lu jarang ada di kafe"

"Hmm iya makanya itu maaf ya jadi cerita tentang hidup gua"

"Iya gapapa gua senang kok sebagai orang yang bisa dengar cerita,lu serasa orang penting aja gua padahal kita baru kenal dua kali sama sekarang"

"Hmm iya gapapa gua udah merasa nyaman sama lu kok,jujur aja maaf ya kalau gua sedikit merepotkan"

"Gak kok tenang aja"

"Lu sendiri gak makan,udah sore lu kok gak makan,gak lapar emang"

"Jujur gak,tapi gua mau mengenal lu lebih jauh boleh"

"Boleh kok kenapa emang"

"Hmm makanya menurut gua,lu orang yang cocok untuk gua aja ngomong hehe makasih sekali lagi ya vito"

"Makasih buat apa"

"Makasih lu selalu menghargai gua dan udah baik banget sama gua"

"Iya sama-sama boleh gua minta telepon lu,biar kita semangkin dekat (menyodorkan hp)"

"Semoga kita bisa jadi teman baik ya"

"Iya"

***

Setelah mereka berbicara satu sama lain,mereka merasa senang sampai vito lupa dengan kerjaanya dan menemani denisa seharian,vito ngerasa ada yang berbeda dari denisa tapi rasa itu gak bisa di ungkapkan vito,karena vito baru berkenalan dengan denisa setelah itu vito pesan banyak makanan untuk dia dan denisa,setelah itu sari datang menjemput denisa setelah itu denisa melambai ke arah sari dan sari menghampiri mereka dan membawa denisa pulang,setelah itu mereka pulang dan sari melihat denisa dengan aneh sesampai dirumah denisa,sari berkata dengan denisa di depan rumah denisa...