Chereads / Cinta tak harus saling memiliki / Chapter 7 - 7.vito dan bimo

Chapter 7 - 7.vito dan bimo

"Hai vito apa kabar"

"Baik,lu sendiri apa kabar"

"Baik kok,gila udah lama banget gak ketemu lu ya,kangen banget tapi kok lu kayak gak kangen gua sih"

"Kangen kok cuman masih kaget,kok lu gak hubungin gua biasa lu hubungin gua dulu sebelum ke sini"

"Hmm iya mau kasih kejutan makanya gua gak kasih tau keren kan gua"

"Haha iya keren banget"

"Vito temanin gua makan yuk,banyak yang mau gua ngomongin sama lu"

"Hmm gua masih kerja lu sendiri aja gua nyusul"

"Hmm kecewa gua,gua berharap lu mau nemanin gua makan eh gataunya gua di tolak"

"Hmm gak ditolak kok gua lagi kerja"

"Oo yaudah kalau gitu gua tunggu lu selesai kerja"

"Hmm gimana ya gua sibuk banget bimo,lu duluan aja gapapa beneran deh"

"Hmm kenapa sih lu kayak gak senang gua pulang,yaudah gua pergi bye"

"Eh tunggu! bukan gitu"

"Jadi mau temanin gua makan"

"Iya mau"

"Asik makasih ya vito,,yaudah yuk"

***

Vito dan bimo pergi bersama makan,sedangkan denisa kerja dengan serius setelah selesai kerja,denisa hanya diam dan membantu teman kerjanya yang belum selesai,setelah selesai denisa merasa lapar lalu denisa mengirim pesan kepada vito dan hp vito bunyi lalu bimo senyum kepada vito...

***

"Tumben hp lu bunyi,udah ada pacar ya lu"

"Hmm ngomong apa sih lu"

"Hmm habis gua mengenal lu di sekolah 6tahun gak pernah liat lu,hpnya berisik sampai sekarang"

"Hmm kan gua banyak kerja jadi ini dari rekan bisnis gua kok,lu mikirnya macam-macam aja"

"Hmm ok kalau gitu,biasa aja dong sampai marah gitu"

"Hmm emang biasa aja kok,lu nya aja mikir kejauhan gua marah"

***

Vito dan bimo turun dari mobil dan makan di restaurant setelah makan,vito pesan makanan dan izin ke toilet kepada bimo setelah itu vito melihat,hpnya ada denisa yang telepon lalu vito telepon denisa...

***

"Halo denisa"

"Iya kenapa vito,jadi makan bareng ga"

"Maaf ya gua ada rapat diluar kalau lu duluan gapapa kan"

"Hmm,ok kalau gitu bye semangat rapatnya"

"Maaf ya,makasih semangat juga"

***

Vito mengakhiri teleponya bersama denisa setelah itu vito kembali lagi ke meja makan bersama bimo...

***

"Siapa sih lama amat,seperti seseorang yang penting banget"

"Hmm apa sih jangan iseng deh"

"Hmm lu lagi ada pacar ya,kenalin dong ke gua,gua jomblo neh gak ada pacar"

"Hmm cari"

"Berarti lu ada,sini punya lu bagi sama gua"

"Gila ya mana bisa cewe dibagi-bagi kacau otak lu"

"Hmm bercanda vito lu kenapa sih,susah banget di ajak bercanda"

"Iya gua juga cuman bercanda kok santai aja"

"Ooo iya gimana perusahaan lu aman"

"Iya seperti yang lu liat"

"Aman dan besar sih kalah neh gua,jangan sombong-sombong ya kalau udah sukses"

"Kapan gua pernah sombong ada-ada aja,sama-sama manusia gaboleh sombong"

"Hmm lu masih ingat yang di ajarin mama lu"

"Masih lah itu akan selalu membengkas di kepala gua"

***

Bimo yang melihat perubahan vito membuatnya senang karena sekarang vito semangkin dewasa gak lama makanan vito dan bimo datang,lalu mereka makan setelah selesai makan vito dan bimo berpisah lalu vito balik ke kantor setelah ke kantor vito melihat denisa tidur lalu vito ke arah meja denisa,dan menghampiri denisa dan berkata kepada denisa...

***

"Denisa"kata vito

"Iya bos"kata denisa

"Keruangan sekarang"kata vito

"Iya"kata denisa

***

Denisa langsung keruangan vito begitu vito suruh,,setelah keruangan vito denisa duduk di kursi yang udah di sediakan diruangan vito...

***

"Iya bos,kenapa"kata denisa

"Lu udah makan,maaf ya hari ini gak jadi makan,dan kenapa tidur"kata vito

"Ooo gua kecapean kerjain kerjaan selebihnya gapapa kok emang kenapa"kata denisa

"Hmm maaf ya semua gara-gara gua (menyesal)"kata vito

"Gak,jangan menyesal,bukan salah bos kok"kata denisa

"Ini dimakan ya,habisin setelah habis baru ke ruangan lu,ok"kata vito

"Haa?? beneran jangan bos gak enak nanti di liat oranglain gimana"kata denisa

"Biarin dengan oranglain kan gua bos nya"kata vito

"Iya tetap aja walau bos saya,saya merasa gak enak sama bos"kata denisa

"Kenapa harus peduli dengan oranglain sih bingung deh"kata vito

"Hmm iyalah kan lu bos mana peduli,kalau gua kan peduli yaudah kalau udah gak ada apa-apa gua keluar ya dan makasih makananya biar gua yang buang"

"Gakusah gua aja,nanti kalau lu yang buang lu kena ngomongan orang lagi kan lu paling takut dingomongin orang"

"Hmm,ok"

***

Denisa keluar dari ruangan vito,dan vito merasa kesal karena denisa terlalu peduli dengan pembicaraan orang setelah itu vito mikir lagi kalau cara dia salah ke denisa,saat vito mau minta maaf pada denisa,bimo telepon vito dan vito mengangkat dan gak jadi keluar ruangan...

***

"Vito tukang sibuk"

"Hmm kenapa bimo,makanya cari kesibukan"

"Lu ada waktu gak,udah pulang kerja belum gua lagi di kantor lu neh minum kopi sama kue kalau mau gua traktir"

"Hmm sampai jam berapa lu disitu"

"Hmm bentar doang sih kalau lu sibuk gua pulang"

"Lu ada apa emang ke sini"

"Kan lu tau gua gak ada teman selain lu"

"Hmm bukanya teman lu lebih banyak dari gua ya"

"Iya kan gua ke indo buat lu,emang gua pulang ke indo buat apa kalau gak ketemu lu,lu mah gak peka banget sih"

"Hmm maaf gua gatau"

"Gapapa kok gua ngerti yaudah kalau lu sibuk gua pulang"

"Tunggu"

"Kenapa"

"Ok,gua turun sekarang"

"Haa,serius"

"Iya serius kenapa tiba-tiba"

"Udah lu tunggu gua aja ok"

"Ok,gua tunggu"

***

Vito mengirim pesan kepada denisa bahwa dia meminta maaf dan menyesal sudah galak kepada denisa,gak seharusnya dia marah pada denisa dia cuman mau memberi tahu kalau dirinya sayang denisa,denisa yang membaca itu tersenyum dan melihat vito keluar dari ruangan baru saja denisa mau ngejar gataunya vito pergi ke arah lift mau turun karena ada urusan denisa gak jadi pergi,dan tetap duduk dan senyum-senyum membaca pesan dari vito,setelah itu vito turun dengan terengah-engah untuk ketemu bimo dan setelah ketemu bimo,bimo senyum dan vito duduk di sebelah bimo sesudah itu ada kopi kesukaan vito yang masih bimo ingat dan vito kaget setelah itu berkata....