Chereads / Cinta tak harus saling memiliki / Chapter 10 - 10.Mencari Cinta

Chapter 10 - 10.Mencari Cinta

"Lu kenapa gak pake baju"

"Gua kira gak ada orang jadi gua malas pake baju"

"Gila ya!!! pake baju cepat!!!"

"Ya

"Ya emang kenapa sih kan cuman lu doang emang harus banget ya gua pake baju"

"Hmm yaudah terserah lu deh karena gua mau cek,keadaan lu dan lu baik-baik aja gua pulang deh bye"

"Makasih ya lu udah anterin gua pulang"

"Iya sama-sama"

"Oh iya gua gak ngomong aneh-aneh kan ya"

"Maksud lu aneh-aneh"

"Iya kayak apa gitu"

"Gak kok,gak ada yaudah kalau gitu gua pergi ya bye"

"Hmm ok,gamau makan dulu udah makan belum jam makan siang loh,bibi udah masak kok makan dulu yuk"

"Iya tapi lu pake dulu baju lu itu"

"Ok,lucu banget sih lu gemes gua"

***

Vito menunggu bimo di luar setelah itu bimo keluar dan senyum kepada vito,lalu vito melihat dengan aneh...

***

"Kenapa lu"

"Gapapa lucu aja muka lu"

"Lucu kenapa"

"Lucu tau masa lu gak sadar sih lu lucu"

"Hmm udah ayo makan gua mau kerja lagi"

"Ok sibuk banget sih calon orang kaya beda ya,eh maaf udah kaya dari lahir"

"Ngomonga apa sih gua baru mulai,kaya darimana tapi amin deh"

***

Vito dan bimo makan di meja makan bersama,tetapi bimo terus melihat vito membuat vito salah tingkah dan gabisa makan dengan baik,sedangkan bimo hanya tersenyum dan pegang tangan vito...

***

"Eh kok lu pegang tangan gua"

"Vit"

"Hmm"

"Lu pernah suka gua gak"

"Hmm ngomong apa sih lu"

"Haha yaudah kalau gak pernah kenapa kaget bingung gua,lucu lagi mukanya"

"Mana ada lucu,lu ngada-ngada ya"

"Lu sadar gak sih lu lucu"

"Lucu darimana"

***

Hp vito bunyi dari rekan kerja setelah itu bimo yang terus memandang vito membuat vito merasa panas dan keluar dari rumah bimo dan langsung pergi ke kafe tempat denisa nongkrong bersama sari tapi vito gak turun,setelah denisa selesai vito menghampiri denisa dan menyuruh denisa naik dan denisa masih marah vito dan akhirnya denisa masuk ke dalam lagi dan vito menunggu di mobil,setelah itu denisa membeli kopi untuk dirinya dan vito,setelah selesai denisa mengetuk pintu kaca mobil vito dan vito menyuruh denisa masuk...

***

"Ini (kopi kesukaan mereka)"

"Ini apa"

"Kesukaan kita kan,mau gak kalau gamau gua minum dua-duanya"

"Eh?! kata siapa mau kok,makasih ya"

"Hmm iya sama-sama"

"Denisa"

"Apa"

"Lu masih marah sama gua"

"Ga,gua gak marah kok"

"Terus"

"Gua cuman kesal aja sama lu bukan marah"

"Kesal kenapa"

"Iya lu kesal memaksa gua terus,gua gak suka di paksa"

"Maaf ya gua buat lu gak nyaman"

***

Denisa yang melihat itu langsung gak enak dengan vito dan langsung peluk vito dan vito kaget dan denisa berkata...

***

"Maksud gua bukan gitu,gua gamau lu ketawan karyawan lu karena terus sama gua,walau emang hal yang gua suka setiap berdua sama lu tapi kan tetap aja gua gak boleh egois,salah gak sih pemikiran gua apa guanya yang gak terlalu mau mendengar nasehat orang"

***

Vito hanya senyum dan melihat denisa dan denisa hanya diam dan bingung...

***

"Hmm maksudnya gimana"

"Iya gapapa kok gua jadi ngerti maksud lu apa"

"Hmm iya gitu,maaf ya"

"Gapapa gua senang kok mendengar lu terbuka sama gua"

"Kenapa"

"Karena gua tau lu juga sayang gua bukan gua doang yang sayang sama lu"

"Hmm kok lu ngomong gitu kan gua udah bilang gua sayang sama lu,cuman gua belum tau aja cara memperlihatkan perasaan gua ke lu gitu sih maksudnya"

"Hmm apa sih udah ah ke kantor yuk"

"Makasih untuk pelukanya hangat banget tiap ketemu lu,gua selalu merasa hangat"

"Hmm,iya sama-sama"

"Kok lu gamau liat gua,kenapa"

"Gua malu makanya gamau liat lu"

"Haa,kok lucu kenapa harus malu nanti kan ketika lu nikah sama gua,lu akan sering liat muka gua latihan dari sekaranglah"

"Hmm kantor udah mau kelar jam makan siang,jalan yuk nanti telat"

"Alasan,lu lupa bosnya siapa"

"Hmm ingat kok,bosnya lu kan kwkw belum lupa gua"

"Hmm yaudah kalau gitu kita jalan deh yuk"

"Haha ok"

***

Vito dan denisa jalan ke kantor,setelah itu denisa tidur di lengan tangan vito setelah itu vito memikirkan bahwa dia jahat dengan denisa,karena dia memiliki perasaan juga kepada bimo,andai denisa tau dia gak normal dia harus gimana sesampai di kantor...

***

"Bye vito gua duluan ya"

"Bye sayang"

"Hmm,kebiasaan"

***

Vito hanya tersenyum kepada denisa dan setelah itu vito parkir mobilnya dan bimo mengirim pesan kepada vito...

***

"Vito gua senang lu mampir,gua harap kapan-kapan lu bisa mampir lagi"

***

Vito hanya membaca pesan dari bimo tanpa harus membalas pesan bimo,setelah itu vito keruanganya dan mereka semua ikut rapat setelah ikut rapat selesai,vito mengirim pesan kepada denisa...

***

"Sayang,nanti kita makan malam ya ada yang mau gua ngomongin sama lu"

"Ok"

***

Denisa dan vito berpisah keruangan mereka masing-masing,vito yang melihat denisa dari jauh membuat dia mangkin merasa jahat,kepada denisa lalu apa yang harus vito lakukan jam kantor yang ditunggu-tunggu oleh vito segera berakhir setelah itu seperti biasa denisa tanpa sengaja teleponan sama sari,dan akhirnya vito menunggu denisa setelah itu gak lama denisa ke parkiran mobil,tapi vito udah bete karena denisa kelamaan padahal vito sudah mengirim pesan kepada denisa,tapi denisa gak balas ditambah vito sudah memberi aba-aba kepada denisa tapi denisa cuekin vito,dan denisa hanya senyum kepada vito dan peluk vito setelah itu suasa hati vito mencair dan denisa janji gak akan telat lagi kalau pulang kerja setelah itu mereka pergi makan,sebelum pergi ke tempat makan vito membeli bunga untuk denisa dan denisa bingung kenapa vito membelikan dia bunga setelah itu vito keluar membawa bunga dan masuk ke mobil dan memberi densia,awalnya denisa kaget dan gak menyangka kenapa vito memberikan dia bunga,setelah itu vito memberi tahu apa alasanya karena denisa istimewa makanya vito memberikan dia bunga,dan denisa sangat senang dan peluk vito kembali setelah itu mereka pergi ke tempat makan yang sudah di pesan oleh vito setelah sampai mereka makan dan selagi menunggu makan vito bermuka pucat dan membuat denisa bingung apakah vito sakit apa gimana di saat denisa mau pegang vito ,vito hanya diam dan pegang tangan denisa dan berkata...